Asta dan Raihan di pertemukan kembali setelah menjalani hubungan jarak jauh 3 tahun lamanya. Awal pertemuan nya semua tetap baik.
Namun, semuanya tiba-tiba saja berubah saat sebuah keputusan di ambil sebelah tangan oleh Rivan. Keputusan besar...
Sebelum baca jangan lupa untuk klik 🌟 dibawah dan spam comment di setiap paragraf!
Part ini pendek hiks :" tapi tetep jangan lupa ramein komen ❤️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Langkah kaki Bryan semakin kencang menyusuri lorong gelap rumah sakit ini. Hatinya berkecamuk saat seseorang meneleponnya dan berkata bahwa terjadi sesuatu pada adik kesayangannya itu.
"Asta kamu harus baik-baik aja. Kakak kesana sekarang," gumam Bryan.
Langkah kakinya terhenti didepan sebuah ruangan. Bryan melihat ke layar handphone nya.
"Iya ini ruangannya. Asta ada di dalam," ucap Bryan.
Perlahan Bryan membuka kenop pintu itu. Mata nya melihat Asta yang kini masih berbaring di atas ranjang rumah sakit ini.
"Asta," panggil Bryan.
Gadis itu tersenyum. Matanya telah terbuka. "Kakak."
Tak butuh waktu lama, Bryan langsung saja bergegas menghampiri adik kesayangannya ini. Dipeluknya Asta erat. Sungguh Bryan sangat takut tadi, namun kini hatinya sudah lega saat melihat Asta sudah baik-baik saja.
"Kamu kenapa dek? Kenapa bisa kayak gini? Kakak nyariin kamu loh dari tadi."
"Aku gak apa-apa kak. Ceritanya panjang, Asta gak bisa jelasin."
"Ya udah, yang terpenting kamu sekarang sudah baikan. Kamu istirahat aja dulu ya, kakak nemenin kamu di sini," ujar Bryan.
"Permisi. Ini benar mas Bryan?"
Suster yang tadi kembali ke sini. Dia menemui Bryan yang baru saja datang. Memang tadi suster inilah yang menghubungi Bryan dan memintanya datang ke sini.
"Iya benar. Suster yang tapi hubungi saya kan?"
"Iya mas. Saya mau kasih ini, tadi orang yang menolong kakaknya kasih ini ke saya. Katanya suruh kasih ke mas Bryan," tutur suster itu.
