Asta dan Raihan di pertemukan kembali setelah menjalani hubungan jarak jauh 3 tahun lamanya. Awal pertemuan nya semua tetap baik.
Namun, semuanya tiba-tiba saja berubah saat sebuah keputusan di ambil sebelah tangan oleh Rivan. Keputusan besar...
Karena aku lagi senang hari ini, jadi aku ingin berbagi kesenangan juga sama kalian dengan up chapter baru. Padahal dua hari yang lalu baru aja double up hehe....
Sebelum baca jangan lupa untuk klik 🌟 dibawah dan spam comment di setiap paragraf nya!
Semoga kalian suka ceritanya 🥳
Yuk langsung lanjut baca chapter ini 😚
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Asta masih memandangi kedua orang dihadapannya ini dengan wajah bingung. Untuk apa Rivan berada ditempat ini bersama dengan seorang wanita dan bayi perempuannya, ada apa ini?
"Dia siapa Om?" tanya Asta.
"Seharusnya saya yang tanya sama kamu. Kamu ngapain sama suami saya," ucap wanita itu.
Mata Asta membulat sempurna setelah mendengar penuturan wanita itu barusan.
"Suami?" ucap Asta lagi.
Rivan langsung menarik tangan Asta dengan kencang dan membawanya keluar dari tempat ini.
"Tangan aku sakit om!" ucap Asta sambil berusaha melepaskan genggaman tangan Rivan.
Rivan melepaskan tangan Asta lalu menatap gadis ini tajam.
"Jangan pernah bilang apa yang kamu dengar tadi kepada siapapun!" tegas Rivan.
"Jadi om Rivan selingkuh? Lalu gimana Kak Raihan sama mami Ratna?" ucap Asta.
"Ini semua gak ada urusannya sama kamu! Kamu cukup tutup mulut kamu. Jangan beritahukan ini kepada siapapun!"
"Gak om! Asta harus kasih tau ini semua," tegas Asta.
"Kamu keras kepala ya!"
"Tapi om udah kelewatan! Om sampai punya anak sama ibu yang tadi," ucap Asta kesal.
Rivan yang mulai kesal dengan semua ucapan Asta kini dia mengangkat tangannya dan hendak memukul gadis didepannya ini.
