Sabtu, 2 Januari 2020
Hai Astayers!
Jiah panggilan baru, aku tetiba kepikiran nama itu buat kalian para Readers Astaya, muahh. Sekarang panggil itu yak wkwk
Sebelum baca jangan lupa untuk klik 🌟 dibawah dan spam comment di setiap paragraf!
Asta kini sudah sampai di ruang rawatnya. Di sini terlihat Bryan yang sedang rebahan di sofa sambil mengotak-atik tombol handphone miliknya.
Bryan menggantikan pekerjaannya tadi saat melihat Asta yang baru saja datang. Bryan bangkit dari tidurnya dan melihat kearah Asta yang kini dengan wajah muramnya.
"Berantem lagi?" ucap Bryan membuyarkan keheningan.
"Nggak. Kata siapa?"
"Muka lo asem banget gak ada seneng-senengnya."
"Setiap hari juga ekspresi Asta gini," ketus Asta.
Bryan hanya menggelengkan kepalanya setelah mendengar jawaban dari adiknya ini.
Asta kini kembali tidur di kasur nya dan menyelimuti seluruh tubuhnya. Asta menghadapkan tubuhnya kearah kiri, arah yang berlawanan dengan keberadaan kakaknya saat ini.
Asta masih terdiam, sesekali dia masih berusaha untuk menghentikan semua pikiran nya dari laki-laki tadi. Sebuah elusan terasa menyentuh kepala Asta. Asta melirik sebentar dan melihat Bryan yang kini berdiri di belakangnya sambil mengelus pelan kepala miliknya.
"Ngapain si kak?" tanya Asta.
"Gue butuh penjelasan," ucap Bryan singkat.
"Penjelasan apa lagi?"
"Sebenarnya apa yang terjadi antara lo sama Raihan. Kenapa kalian bisa sama-sama masuk rumah sakit kayak gini?"
Asta bangkit dari tidurnya dan menghadap kearah Bryan. Asta menunduk kembali, sebenarnya dia malas untuk menceritakan ini. Tapi kalau tidak pun, nanti Bryan malah semakin menuduh Raihan yang berbuat jahat padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ SEPARUH MASA 2 #wattys2021
RomanceAsta dan Raihan di pertemukan kembali setelah menjalani hubungan jarak jauh 3 tahun lamanya. Awal pertemuan nya semua tetap baik. Namun, semuanya tiba-tiba saja berubah saat sebuah keputusan di ambil sebelah tangan oleh Rivan. Keputusan besar...