SM 2 | 56. Bubur Ayam

447 39 9
                                    

Rabu, 7 April 2021

Hai Astayers!

Gais, kalau ada typo bantu koreksi ya. Aku gak sempet revisi :(

Sebelum baca jangan lupa untuk klik 🌟 dibawah dan spam comment di setiap paragraf!

Sebelum baca jangan lupa untuk klik 🌟 dibawah dan spam comment di setiap paragraf!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asta menyelupkan sebuah handuk kecil kedalam sebuah baskom

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asta menyelupkan sebuah handuk kecil kedalam sebuah baskom. Raihan kini masih belum sadarkan diri. Bryan membantu membawanya masuk kedalam. Raihan berada di atas kasur Asta, tubuh nya kini terbalut oleh kaos hitam serta celana panjang milik Bryan. Tak lupa selimut tebal milik Asta.

Tubuh Raihan panas, mungkin ini efek hujan-hujan an tadi. Asta jadi merasa bersalah sebenarnya. Apalagi wajah Raihan begitu pucat.

Asta meletakan handuk yang sudah lembab itu di atas kening Raihan. Asta menemani nya sejak tadi, berharap lelaki ini akan segera membuka matanya.

"An, bangun ya. Kamu gak boleh sakit," ucap Asta seraya mengelus kepala Raihan perlahan.

"Maafin Tata ya, An. Tata gak seharusnya kayak gini, tapi Tata memang belum bisa untuk bertemu kamu dulu. Tata belum siap," tutur Asta pelan.

"Tata."

"Ta, jangan pergi."

Raihan mengucapkan itu dalam tidurnya, Asta seketika terdiam. Mendengar lelaki di depannya memanggil namanya.

"Maafin, An."

Bahkan dalam keadaan tak sadar pun, An tetap berusaha untuk meminta maaf. Apa harus aku jauhin dia kayak gini? batin Asta.

Perlahan kelopak mata itu bergerak, bola mata kecoklatan milik Raihan kembali terlihat. Asta tersenyum kecil, batin nya merasa senang.

"Gimana keadaan kamu?" ucap Asta pelan.

"Tata. Kamu-- aku kok di sini?" ucap Raihan merasa bingung.

✔️ SEPARUH MASA 2 #wattys2021Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang