Rabu, 21 Oktober 2020
Hai Readers!
Sebelum baca jangan lupa untuk klik 🌟 dibawah dan spam comment di setiap paragraf nya!
Raihan dan Bryan kini masih menunggu Asta yang sejak tadi belum membuka matanya. Mereka masih memikirkan ucapan dokter tadi mengenai operasi untuk Asta. Bahkan mereka berdua pun belum pernah terpikirkan untuk mencari donor untuk Asta.
"Kita mau cari donor kemana Bry?" ucap Raihan.
"Gue belom tau Rai. Dipikir-pikir siapa coba yang mau donorin. Nyari yang cocok pun pasti susah," tutur Bryan.
"Tapi kita tetep harus nyari donor itu. Gue gak mau kehilangan Asta."
"Lo pikir gue mau? Gue juga maunya Asta sembuh."
Ya Allah kenapa Asta harus nyusahin mereka terus? batin Asta.
Sejak tadi dirinya sudah sadar, namun dia memilih untuk terus tertidur dan diam-diam mendengarkan ucapan kedua laki-laki ini.
Maafin Asta ya An, kak. Asta udah terus-menerus membuat kalian kayak gini, batin Asta.
"Kak Bryan, kak Raihan."
Raihan dan Bryan segera menengok kearah suara pelan yang terdengar ditelinga mereka saat ini.
"Asta."
Raihan segera mendekati nya. "Gimana kondisi kamu?"
"Aku udah gak papa An."
"Kak Bryan, kak Raihan maafin Asta ya." ucap Asta tiba-tiba.
"Kenapa si dek?" tanya Bryan.
"Asta nyusahin kalian ya?"
"Nggak kok. Nggak sama sekali," ucap Bryan pelan.
"Kalo misalnya nanti Asta pergi. Asta cuma mau ucapin makasih sama kalian."
"Ta kenapa ngomong kayak gitu?" ucap Raihan pelan.
"Gak papa. Asta cuma mau bilang itu aja kok. Kak Bryan Asta mau pulang."
"Pulang?"
"Kita kembali ke Indonesia ya. Asta mau disana aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ SEPARUH MASA 2 #wattys2021
Storie d'amoreAsta dan Raihan di pertemukan kembali setelah menjalani hubungan jarak jauh 3 tahun lamanya. Awal pertemuan nya semua tetap baik. Namun, semuanya tiba-tiba saja berubah saat sebuah keputusan di ambil sebelah tangan oleh Rivan. Keputusan besar...