Selasa, 5 Januari 2020
Denger mulmed biar baper !!
Hai Astayers!
Sebelum baca jangan lupa untuk klik 🌟 dibawah dan spam comment di setiap paragraf!
Suasana rumah laki-laki ini sangat ramai. Akhir-akhir ini sering sekali banyak kerabatnya datang kerumah. Membuat Raihan kadang kesal sendiri, pasalnya keadaan hatinya yang hingga kini masih tak membaik.
Raihan pun lelah mengikuti semua aturan-aturan yang tak di sukai nya. Terlebih lagi dari Raya yang selalu meminta ini itu padanya. Ntah, berbolak-balik ke butik untuk mencoba beberapa baju yang menurutnya sudah bagus, tapi Raya selalu saja ribet. Raihan sampai muak dibuatnya.
"Ray kita pulang ya."
"Kita belum nemu baju yang bagus kak," sahut Raya.
"Yang ini juga udah bagus. Dipakai sehari doang juga. Gue cape, kalau lo masih mau di sini terserah. Gue mau pulang," ketus Raihan. Raihan pergi begitu saja berlalu meninggalkan Raya yang masih terdiam dengan beberapa gaun mewah di sini.
"Ish," ucap Raya. Raya masih saja di sana, tidak memperdulikan Raihan yang kini sudah meninggalkannya.
Raihan mempercepat langkahnya memasuki mobilnya. Mobilnya mulai berjalan, Raihan benar benar sudah dibuat kesal seharian ini. Sejak pagi sampai sore ini mereka hanya berkutat di dalam satu butik saja. Raya sampai tak mengizinkannya melakukan apapun selain menemaninya di sana.
"Gue baru tau sifat lo yang asli Ray. Waktu kita pacaran dulu padahal lo nggak kayak gini," gumam Raihan.
Raihan masih memfokuskan perhatian nya pada jalanan didepan. Ada satu sebuah tempat yang membuat hatinya terketuk untuk berhenti di sini. Dilihatnya sebuah hamparan danau yang sangat indah.
"Tata," lirih Raihan.
Tangannya menghentikan mesin mobil itu dan kakinya kini mulai melangkah keluar. Berjalan perlahan menuju tempat yang dia rindukan belakangan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ SEPARUH MASA 2 #wattys2021
RomanceAsta dan Raihan di pertemukan kembali setelah menjalani hubungan jarak jauh 3 tahun lamanya. Awal pertemuan nya semua tetap baik. Namun, semuanya tiba-tiba saja berubah saat sebuah keputusan di ambil sebelah tangan oleh Rivan. Keputusan besar...