Seoul, Saat ini
Sera memperhatikan semenjak mereka tiba di kediaman keluarga Joongki sampai sekarang mereka sudah tiba di rumah mereka, Joongki tidak banyak bicara, pria itu terlihat seperti patung hidup. Joongki memang pribadi yang pendiam, tapi tadi saat makan siang bersama, Sera mendapati Joongki sama sekali tidak berbicara. Dia terlalu sibuk memperhatikan seseorang. Jang Hyebin.
Seketika itu juga, hati Sera terasa sakit. Tadi, untuk pertama kalinya dia bertemu dengan wanita yang namanya beberapa hari lalu diucapkan oleh Joongki dalam tidurnya. Jang Hyebin. Sera tidak menyangka kalau wanita itu cukup dekat dengan keluarga Song. Dan yang lebih mengejutkan wanita itu adalah mantan kekasih Seungho adik Joongki. Ada hubungan apa di antara mereka? Apakah dulu Joongki dan Seungho saling memperebutkan wanita itu? Demi Tuhan, Sera sangat benci dengan rasa cemburu yang bercokol dalam hatinya sekarang.
Sera melihat Joongki menyeret langkahnya pelan menuju kamar. Pria itu seperti kehilangan semua tenaganya. Ini semua pasti karena wanita bernama Jang Hyebin itu.
Song Joongki, sosoknya yang begitu mempesona, sukses mencuri perhatian Sera sejak pertama kali mereka bertemu. Joongki yang pendiam dan bisa dibilang cukup dingin terhadap wanita berhasil menjadi penghuni tetap pikirannya, dan perasaan itu terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Sera sadar betul kalau Joongki adalah satu-satunya pria yang dia inginkan untuk menjadi pendampingnya, dan keinginannya itu terkabul. Ternyata tanpa sepengetahuan Sera dan Joongki, kedua orang tua mereka sudah merencanakan perjodohan ini. Sera menyambut bahagia perjodohan mereka, tapi tidak dengan Joongki. Pria itu memang setuju untuk menikah dengannya, tetapi pria itu sama sekali tidak mencintainya. Fakta Joongki tidak mencintainya itu yang membuat hati Sera sakit, dia selalu berharap kalau suatu hari nanti Joongki akan mencintai dirinya. Tapi, ini sudah lebih dari tiga bulan mereka menikah, Joongki sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda dia mencintai Sera. Dan hari ini Sera tahu siapa yang menyebabkan hal ini terjadi. Jang Hyebin.
"Joongki-ssi," panggil Sera pelan. Entah kenapa saat ini dia ingin membicarakan persoalan yang terjadi di antara mereka.
"Kalau kau ingin bertanya makan malam apa yang ingin aku makan, kau tidak usah repot-repot memasak, karena malam ini aku tidak ingin makan," jawab Joongki tanpa menoleh ke arah Sera yang ada di belakangnya.
"Bukan itu," ujar Sera cepat. "Ada yang ingin aku bicarakan denganmu," tambahnya.
Joongki menoleh melewati bahunya dan menatap Sera dengan kening berkerut. Tak lama terlihat dia menarik napas panjang dan menghembuskannya cepat. "Baiklah, kita bicara di ruang duduk," Joongki berjalan lebih dulu menuju ruang duduk dan Sera mengikuti dari belakang.
Saat sampai di ruang duduk, Joongki memilih duduk di single sofa yang berada di seberang meja kopi berkaki pendek, dan Sera duduk di sofa panjang yang ada di hadapannya. Sera menatap mata Joongki, biasanya mata itu selalu menatap balik dengan tatapan mengintimidasi, tetapi sekarang mata yang dingin itu terlihat sedih.
"Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Joongki.
"Aku tahu kalau hal ini terdengar sedikit lancang, tapi aku rasa sudah saatnya kau melupakan masa lalumu," ujar Sera yang berhasil membuat Joongki menatapnya tajam.
"Kau tahu, melupakan masa laluku sama sulitnya dengan mengeringkan sungai Han," ucap Joongki sarkastis.
"Kau tidak akan pernah tahu, kalau kau tidak mencobanya," ujar Sera. "Lupakan Jang Hyebin, karena sekarang ada aku yang mendampingimu."
"Aku berjanji, kalau aku pantas mendampingimu. So please, give me a chance to prove that I'm the one who can walk beside you until the end of the world."
Joongki mendengus kencang dan menatap Sera dengan tatapan sinis. Tetapi, Sera tidak gentar. Dia sudah bertekad, mulai hari ini Joongki harus tahu kalau dia sangat mencintainya, dan dia berhak mendapatkan cinta Joongki.
Dengan penuh keberanian Sera meraih tangan Joongki dan menggenggamnya erat. "I know it ain't easy, giving up your heart. Dan aku juga bukan orang yang sempurna, tapi aku akan selalu berusaha belajar menjadi yang terbaik bagimu, Joongki-ssi," Sera berharap kata-katanya ini akan menggerakkan hati Joongki, karena sudah saatnya pria itu berdamai dengan masa lalunya, dan menatap masa depannya bersama Sera.
Joongki tersenyum sinis, dan dengan tidak berperasaannya, pria itu menghempaskan tangan Sera. Pria itu lalu beranjak dari duduknya dan kembali menatap Sera tajam. "Sejak awal sudah aku katakan padamu, kalau kau hanya bisa memiliki ragaku saja, tidak dengan hatiku. Jadi aku harap, kau berhenti mencampuri urusanku, Hwang Sera-ssi!"
Setelah mengatakan kata-kata menyakitkan itu, Joongki meninggalkan Sera sendirian di ruang duduk dengan perasaan yang sangat pedih. Belum pernah Sera merasakan dadanya terasa sakit bagai ditusuk oleh ribuan paku seperti ini.
"Joongki-ssi, justonce, can you give me a chance to let you be mine? To be the one and only?" isak Sera. Lagi-lagi dia meneteskanairmatanya untuk Joongki.
KAMU SEDANG MEMBACA
HyeJoong Story
FanfictionJang Hyebin sudah jatuh hati pada sosok dingin Song Joongki sejak awal pertemuan mereka, tapi ada tembok besar yang menghalangi di antara mereka berdua, sanggupkah mereka melewati tembok besar tersebut? HyeJoong story berisi cerita-cerita pendek ya...