"Pagi ini Sajangnim ada meeting bersama tim pemasaran, setelah itu makan siang bersama tuan Seungho, dan setelah makan siang jadwal anda kosong," beritahu sekretaris Ma.
Joongki mengangguk pelan. "Kalau begitu setelah makan siang dengan Seungho, aku akan langsung ke rumah sakit," ujar Joongki dan sekretaris Ma mencatatnya dalam i-Pad yang ada di genggamannya. Sudah dua bulan berlalu sejak terjadinya kecelakaan itu, dan selama dua bulan ini juga Joongki selalu rutin mengunjungi rumah sakit di mana kekasihnya Jang Hyebin berada.
Dua bulan yang lalu, setelah datang ke acara perayaan ulang tahun Seungho, Joongki dan Hyebin mengalami kecelakaan. Mobil yang mereka tumpangi ditabrak oleh mobil lain, sehingga membuat mobil mereka terbalik. Joongki dan Hyebin sempat tidak sadarkan diri selama beberapa hari, beruntung setelah mengalami koma selama beberapa hari, Joongki bisa kembali sadar dan kembali menjalani rutinitasnya seperti biasanya. Berbeda dengan Hyebin, kekasihnya. Gadis itu baru sadar dua minggu kemudian, dan saat ini keadaannya dalam keadaan yang buruk. Selama Hyebin masih koma, Joongki selalu menyempatkan dirinya untuk mengunjungi Hyebin, bahkan tidak jarang, dia menghabiskan waktunya di rumah sakit untuk menemani Hyebin, dan hal itu berlangsung terus sampai hari ini.
Joongki menarik napas panjang dan menghembuskannya cepat. Seolah dengan melakukan hal itu, beban berat yang lagi dipikulnya bisa sedikit berkurang. "Apakah tim pemasaran sudah berkumpul?" tanya Joongki.
"Ne, Sajangnim. Semuanya sudah berkumpul di ruang meeting," jawab sekretaris Ma.
"Baiklah, kalau begitu ayo kita ke ruang meeting dan selesaikan semuanya dengan cepat," Joongki beranjak dari duduknya, dan berjalan menuju ruang meeting bersama sekretaris Ma.
-oo0oo-
"Sajangnim, saya baru saja diberitahu oleh sekretaris Moon, dan dia mengatakan kalau siang ini tuan Seungho terpaksa harus membatalkan acara makan siang bersama dengan anda, karena terjadi masalah di resort kita yang ada di Maladewa," beritahu sekretaris Ma saat Joongki baru saja menutup meeting-nya dengan tim pemasaran.
Joongki kembali menarik napas panjang. Tadi saat sedang meeting ayahnya memang menghubungi Joongki secara langsung, dan ayahnya memilih untuk mengirim Seungho memeriksa keadaan resort mereka. "Aku sudah tahu semuanya sekretaris Ma, tadi saat meeting Abeoji yang memberitahuku."
"Jadi kalau begitu, apakah aku tidak ada jadwal lagi?" tanya Joongki.
"Ne, Sajangnim. Jadwal anda hari ini sudah tidak ada lagi," jawab sekretaris Ma.
"Kalau begitu siapkan mobilku, aku akan langsung ke rumah sakit sekarang," ujar Joongki.
"Apakah anda tidak ingin makan siang terlebih dahulu, Sajangnim?" tanya sekretaris Ma, sepertinya pria paruh baya itu khawatir Joongki melewatkan jam makannya.
"Aku akan makan bersamanya di rumah sakit," jawab Joongki sambil tersenyum menenangkan. "Barang-barang yang aku pesan tempo hari sudah disiapkan?"
"Ne, Sajangnim. Semua yang anda minta sudah saya siapkan, dan semuanya sudah saya letakan di bagasi mobil anda."
"Bagus sekali kalau begitu, maaf telah merepotkanmu, sekretaris Ma," ujar Joongki sambil menjabat tangan sekretaris yang selalu mendampinginya sejak pertama kali bergabung di perusahaan ayahnya ini.
Sekretaris Ma tersenyum hormat. "Saya hanya melakukan yang anda minta saja, Sajangnim. Kalau begitu, saya akan meminta orang menyiapkan mobil anda, dan anda bisa menunggunya di lobby," pria paruh baya itu langsung menghubungi seseorang untuk menyiapkan mobil Joongki.
KAMU SEDANG MEMBACA
HyeJoong Story
FanficJang Hyebin sudah jatuh hati pada sosok dingin Song Joongki sejak awal pertemuan mereka, tapi ada tembok besar yang menghalangi di antara mereka berdua, sanggupkah mereka melewati tembok besar tersebut? HyeJoong story berisi cerita-cerita pendek ya...