9

19.8K 1.4K 20
                                    

Banyak typo maaf:(

.
.
.

Haechan berlari keluar gerbang sekolah nya, langkah kakinya tidak tentu akan kemana. Ia hanya malu saat di permalukan saat itu tadi, ia hanya ingin bertemu Mark dan meraung raung meminta untuk tidak sekolah lagi.

Haechan kini sudah berada di gedung pencakar langit yang ia yakini adalah kantor Lee Coprn. Perusahaan yang di beragam bidang dari teknologi hingga makanan, bahkan style.

Haechan ingin memasuki kantor tersebut tapi ia masih ingin bertemu dengan ketiga sahabat nya, apakah Haechan harus mengurung kan niatnya? Yah mungkin ia harus pergi saja.

.
.
.

Hyunjin, Mingyu, dan Lami kini sudah kesetanan mencari Haechan yang ntah dimana ia sekarang.

Berbeda dengan seseorang yang mereka cari malah kini sibuk di kedai es krim, untung saja uang saku yang di beri Mark banyak bahkan cukup untuk membeli beragam makanan.

Haechan menjilati es krim Coklat nya dengan penuh cinta. Rasanya manis dan sangat lengit, seperti permen kapas? Ah Haechan jadi ingin membeli permen kapas sekarang.

Hanya itu? Tidak kini tangan Haechan kanan kiri sudah penuh dengan beragam makanan, hingga ia lupa bahwa ini sudah menunjukkan jam pulang sekolah dan ia belum menyadari.

"Eoh ber senang senang baby?"

Suara itu? Ya Haechan kenal. Ia harus menoleh kebelakang atau lari.

"Eh,hyung kenapa hyung disini?" Pertanyaan polos macam apa itu Lee Haechan. Kau lupa bahwa ini jam pulang sekolah mu? Atau kau tidak tahu.

"Kau ingin lari baby?" Mark mendekat tak lupa aura mengintimidasinya membuat Haechan mengambil langkah ke belakang.

"T-tidak dad aku hanya"

"Hanya ingin membeli beragam makanan ini" Haechan menunjukkan tangannya yang kini di penuhi oleh makanan dam minuman.

"Lalu kenapa kau harus kabur dari sekolah?" Haechan harus bilang apa? Ingin ia bilang bahwa ia kena bullying tapi kasian Koeun kalau sampai di keluarkan dari sekolah.

"Aku aku anu belum terbiasa dengan lingkungan sekolah"

"Terserah apa alasan mu baby, tapi kau harus di hukum kan?"

Matilah kau Haechan, ntah apa hukuman yang di berikan pada tuan mu ya kelebihan hormon ini.

.
.
.

Mereka kini sudah di dalam apartemen mewah milik Mark, posisinya Haechan sedang duduk di sofa ruang panjang depan televisi sedang Mark melihat Haechan seakan ia ingin memakan nya hari ini.

Mark mendekati Haechan dan melepas kan Dasi nya, ia menutup mata Haechan dengan dasi tersebut tak lupa kedua tangannya sudah di ikat rapi.

"Dad, kenapa tangan Haechan di ikat? Eoh ini gelap dad"

"Hukuman mu baby karena kau berani membuat daddy khawatir"

Mark mencium bibir Haechan dengan sangat kasar, tidak ada belas kasihan walau kini bibir subnitive nya sudah mengeluarkan darah. Tangannya tak lupa membuka satu persatu kancing baju Haechan, ah mungkin tidak membuka namun mensobeknya setelah ini.

Haechan kini sudah full naked, sedang Mark masih memakai setelan jam lengkap minus dasi. Mark kini sedang mengamati bentuk lengkuk badan Haechan yang sangat indah, ia tak pernah menyesal membelinya dengan harga mahal.

Mark membuat banyak kissmark di leher serta dada Haechan. Kini tangannya sudah mengocok penis Haechan yang sudah berdiri tegak, sedang tangan satunya bermain dengan puting pink favorit nya, mulutnya kini melahap habis penis mungil milik Haechan.

"Eugghh da daddy" Desah Haechan.

Haechan ingin melakukan pelepasan nya namun Mark malah menutup lubang kencing miliknya.

"Daddy lepas, eughh" Racaunya karena lubang pipisnya kini sudah di tutup oleh jari besar milik Mark, sedang Mark masih bermain di area putingnya.

"Dad, mau pipis hikss lepaskan"

"Daddy lepaskan"

"Kau ingin pelepasan baby?"

"Iya dad, eugghh lepaskan hikss ini tidak enak"

"Bagi daddy enak, sangat enak menikmati pemandangan seseorang meminta untuk di lepaskan. Jika ku lepaskan apa kau akan tidak pergi dari daddy?"

"Janji daddy, apapun yang terjadi aku tidak akan pergi dari sekolah hikss janji"

"Baiklah baby, janji di terima"

Haechan kini sudah mendapatkan pelepasannya, dan Mark segera membuka pakaian kerjanya, memposisikan miliknya ke arah kubang berkedut milik Haechan.

Jlebb...

"Akhh, sakit dad sakit hikss"

"Huh sakit? Nikmati saja ini kan hukuman mu baby"

Mark memaju mundurkan penisnya secara brutal, bahkan Haechan sudah tak sanggup mengikuti cara main Mark yang kelewat kasar.

Haechan sudah meraung raung minta di lepaskan , namun seperti nya Mark enggan dan memilih untuk menikmati pemandangan Haechan mendapatkan hukumannya.

"Daddy, uhh mau pipis lagi"

"Bersama baby"

Mark menghentakkan pinggulnya sangat dalam hingga mengenai titik nikmat nya.

Crott... Crott..

Mark dan Haechan melakukan pelepasan secara bersama sama. Mark membuka penutup mata milik Haechan, ia melihat mata itu sembab namun tetap terlihat indah. Memang Haechan adalah definisi keindahan menurut Mark Lee.

.
.
.

TBC

Posesif Daddy || MARKCHAN (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang