14

17K 1.3K 33
                                    

Maaf banyak typo
.
.
.

Haechan pergi menahan rasa sakit di kakinya, mungkin kakinya sudah memar karena ulah Koeun. Ia hanya ingin bertemu Mark, dan menangis meraung-raung di dekapan sang kekasih.

Haechan mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.

Kini Mark sedang berkutat dengan berkas berkas , dan mendapatkan telpon dari sang kekasih.

"Dad hikss"

"Hey baby kenapa?"

Mark sangat khawatir mendengar tangisan sang kekasih.

"Daddy hikss sakit"

"Kamu kenapa baby? Tunggu di sekolah biar daddy jemput"

"Aku akan ke kantor daddy sendiri,hikss"

"Baiklah tapi hati hati baby"

Haechan mematikan telpon nya sepihak.

Mark sudah kelabakan karena tangisan sang kekasih, dengan bekal kamera dan pelacak di gelang Haechan, ia membuka sebuah video yang terekam oleh gelang Haechan.

Ia melihat seseorang itu menampar kekasih cantik nya, bahkan menginjak kaki Haechan secara sengaja. Mark segera mengirim pesan ke kepala sekolah untuk menindak lanjuti masalah kekasih nya.

Haechan sudah datang di loby perusahaan milik Mark, matanya sembab, rambut berantakan, dan jalan yang terpincang-pincang.

"Hey kau tidak apa?" Tanya seseorang yang melihat Haechan hanpir jatuh.

"Tidak papa. Makasih" Ujarnya.

"Mau kenana hm? Biar aku antarkan?"

"Ketemu Mark hyung"

"Kau di apakan dengan si mesun itu memang nya?" Ujar pemuda itu khawatir.

"Yakk, Kim Jungwoo lepas tangan mu dari kekasih ku" Teriak nyaring Mark dari kejauhan.

Haechan langsung menghampiri Mark dan melanjutkan aksi menangisnya. Mark dengan sigap pun memeluk kekasih nya, dan mengelus punggung sempit milik sang kekasih.

"Hikks hyung, sakit hikss" Keluhnya.

Mark langsung mengendong Haechan, dan membawanya ke ruang kerjanya. Di turunkan nya tubuh sang kekasih di sofa empu ruang kerjanya.

Mark membuka celana Haechan dan menemukan memar kebiruan disana, serta pipi Haechan yang nampak merah karena hasil tamparan Koeun.

Mark menggertakkan gigi nya saat melihat Haechan menangis  sesenggukan, sungguh ia tak menyukainya.

"Sabar ya baby, daddy telpon dokter"

"Gamau huaaa, takut suntik dad" Haechan semakin ribut menggelengkan kepalanya, dan menarik narik kemeja Mark hingga tak berbentuk.

"Baiklah kalau begitu daddy obati oke?" Melihat Haechan menganggukan kepala, Mark langsung meminta kotak p3k ke Lucas.

"Cas, ambilin kotak p3k"

"Baik bos"

"Bagaimana keadaan kekasih mu Mark?" Tanya seseorang di samping Lucas.

"Masih menangis"

"Boleh aku masuk?" Mark menganggukan kepala.

Jungwoo memasuki ruangan Mark, dan melihat keadaan Haechan yang jauh dari kata baik. Mata sembab, ingus naik turun, rambut berantakan, serta baju kotor.

"Hai cantik kenapa menangis hmm?" Haechan melihat ke arah Jungwoo.

"Jika hyung di posisinya mungkin hyung akan menangis lebih parah" Ini mark menjawab karena mendengar pertanyaan konyol Jungwoo.

Jungwoo hanya cengigisan dan memberi tisu Haechan untuk membersihkan ingusnya, tisu itu di terima Haechan dengan senang hati.

Lucas memasuki ruangan Mark dan memberikan kotak p3k itu untuk mengobati luka Haechan.

"Aww dad sakit"

"Namanya juga di obati baby, kalau enak mah kita di ranjang"

Plakk..

Jungwoo memukul keras Mark, "Dasar mesum, kekasih sakit bisa aja bahas ranjang" Mark mendelik tidak terima akan perkataan dan pukulan Jungwoo.

Lucas hanya terkekeh melihat interaksi pacaranya dan sahabat nya.

"Heh kamu mata ungu, bagaimana bisa kamu mau sama Mark Bodoh Lee?" Jungwoo melihat Haechan se akan Haechan bersalah karena berpacaran dengan Mark.

"Pertanyaan macam apa itu Kim Jungwoo" Mark kembali berteriak tidak terima.

Haechan hanya memiringkan kepalanya tanda tak mengerti. Namun ia menikmati pertengkaran kecil kedua orang di depannya.

"Heh mata ungu, nama mu siapa? Namaku Kim Jungwoo pacar Lucas"Jungwoo mengulurkan tangannya dan di sambut baik oleh Haechan.

" Lee Haechan "

"Ah manisnya, Mark buat aku saja ya Haechan. Kau cari baby boy lain hussh" Mark mendelik lagi karena perkataan Jungwoo.

Selesai di obati Jungwoo bercengkrama dengan Haechan, dan kelihatan bahwa ia menikmati waktu nya bersama Jungwoo. Kelihatan nya Mark harus berterimakasih karena ia bisa melanjutkan pekerjaan nya dan juga mengawasi Haechan secara bersamaan.

Jungwoo kelihatan juga menyukai Haechan, memang siapa yang tidak suka Haechan? Mata cantik, hidung bangir, rambut halus, jika di bilang maka visual seorang Lee Haechan itu sempurna.

"Bagaimana kalau kita ke mall?" Ajak Jungwoo.

"Tapi kakiku sakit hyung" Haechan mengerucutkan bibirnya lucu.

"Tidak hari ini, tapi besok besok kan ada hari" Jungwoo memasukkan bola bola kejunya ke dalam mulut.

"Tapi aku tak memiliki uang" Ingin Jungwoo membawa pulang Haechan saat ini juga, ia sudah tidak tahan akan kegemoy an makhluk di depannya.

"Nanti kau minta ke Mark"

Haechan memiringkan kepalanya lagi, "memang dia akan memberiku uang hyung"

"Pasti, berapapun kau minta akan di beri" Haechan hanya diam tidak yakin, tapi bukankah lebih baik mencoba walau gagal.

.
.
.

TBC

Posesif Daddy || MARKCHAN (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang