Happy reading semuanya, seperti biasa bacanya pelan-pelan aja ges biar kerasa panjang... janlup vommentnya & tandai typo-typo yaa
_____________
Clarissa melangkahkan kakinya mendekat menuju nakas dimana saat ini ponselnya berdering dengan kuat, tangannya terulur mengambil ponsel lalu duduk diatas ranjang. Jemarinya dengan lincah bergerak menjawab panggilan tersebut dan sedetik kemudian dalam layar ponselnya munculah seorang anak laki-laki yang tengah tersenyum manis padanya.
"Hallo, Aunty Rissa" sapa anak laki-laki itu dengan ceria.
"Hi, little boy. Tumben kamu menelepon hm? Kemana Mommymu?"
"Mommy sedang mengurus Daddy sebentar" jawabnya dengan wajah kesal tapi Clarissa tahu wajah kesalnya bukan karena Mommy ataupun Daddynya, melainkan...
3... 2... 1... tiba-tiba Clarissa menghitung mundur lalu salah satu tangannya bergerak menutup telinga dan...
"AUNTY RISSAAA. Sudah berapa kali aku bilang. Aku bukan little boy tapi strong boy. Aku juga sudah besar bukan anak taman kanak-kanak lagi"
Seketika tawa Clarissa mengudara mengisi kamarnya, ia gemas sendiri melihat wajah cemberut dan kesal yang ditampilkan anak kecil tersebut.
"Oke... oke Aunty minta maaf dan janji tidak akan menyebutmu seperti itu lagi, strong boy" ucap Clarissa dengan lembut namun anak laki-laki itu masih diam, raut wajahnya masih belum berubah dari sebelumnya.
"Jadi El gak mau memaafkan Aunty Rissa nih?"
"Aku mau memaafkan Aunty Rissa asal Aunty datang pas acara ulangtahunku"
"Kalau itu Aunty-" Clarissa tidak bisa menyelesaikan kalimatnya saat seseorang tiba-tiba memotong ucapannya.
"Iya, lo jadi kesini kan?"
Sekarang dalam layar ponselnya Clarissa bukan hanya ada anak laki-laki tersebut, melainkan Mommynya juga sudah duduk manis disamping si anak laki-laki.
"Gue gak tahu. Kerjaan gue masih banyak, yud"
"Aunty Rissa pokoknya kalau Aunty Rissa mau aku maafkan, Aunty harus datang ke ulangtahunku"
"Iya, Aunty usahakan tapi tidak bisa janji ya, El"
"Kalau Aunty tidak datang aku marah pake banget sama Aunty Rissa"
"Astaga El keponakan Aunty yang paling tampan, kenapa jahat sekali sih sama Aunty. Tidak ada syarat lain apa?"
Haziel---anak laki-laki itu menggeleng dengan tegas. Sementara Clarissa nampak berpikir, Haziel tidak pernah main-main dengan ancamannya dan ia tidak mau Haziel marah padanya. Harus dicatat dengan caps lock dan bold Haziel itu keponakan kesayangannya. Clarissa tidak bisa menolak permintaan anak laki-laki itu dan perlahan tapi pasti Clarissa menganggukan kepalanya yang disambut gembira oleh Haziel, ia bahkan sampai melompat-lompat diatas kasur. Clarissa yang melihat prilaku Haziel ikut tersenyum.
"Thank you Aunty Rissa" Haziel mengecup beberapa kali layar ponselnya. "Aku sayang padamu, Aunty"
"Aunty lebih menyangimu, strong boy"
"Ya, aku tahu itu. Aunty aku tunggu disini ya, jangan lupa bawa kado yang aku minta padamu waktu itu. sekarang aku mau main dulu, bye Aunty Rissa" Haziel kembali mendaratkan beberapa kecupan di layar ponsel sebelum ia berlalu begitu saja.
"Rissa, kalau kerjaan lo lagi banyak, gak usah maksain datang. Mending selesein dulu aja kerjaan lo, baru-"
"Gue udah janji sama El kalau mau datang ke ulang tahunnya" Clarissa memotong ucapan Mommynya Haziel.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Masked Girl (On Going)
ChickLitCerita ke-3 ONLY FOR ADULT 21+++ __________ Clarissa Meida Schagerl seorang wanita berusia 23 tahun yang mempunyai keahlian khusus mencuri yang luar biasa sehingga orang-orang disekitarnya menjuluki dengan sebutan lady prometheous. Keahliannya juga...