MBMG 19

894 45 2
                                    

Happy reading, bacanya pelan-pelan gaes biar kerasa panjang

------------------------

Clarissa menggeret kopernya masuk ke sebuah hotel, ia baru saja tiba beberapa jam lalu di negeri ginseng. Mendarat mulus di bandara Incheon, Clarissa tak bergegas istirahat setelah perjalanan panjang melewati udara itu, melainkan langsung bertemu dengan klien, hingga sore waktu setempat ia barulah ia sampai di hotel.

Kemarin Clarissa sudah sangat senang ia tidak akan bertemu beberapa hari dengan si Hulk KW-12 itu namun kesenangnnya harus pupus sesaat Clarissa menerima pesan bahwa ia harus ikut dalam perjalanan bisnis kali ini. Menyebalkan

"Jadi kita satu kamar?"

Clarissa menoleh lalu menatap malas pada seorang wanita yang berdiri disampingnya dan sepertinya akan semakin menyebalkan karena ia akan berbagi kamar dengan wanita itu. "Hmmm iya. Jika kau tidak mau berbagi kamar denganku, silakan kau memesan kamar lain dengan uangmu sendiri" ucap Clarissa melengang masuk ke dalam tapi langkah kedua ia berjalan, wanita itu menghentikan langkahnya.

"Bawakan juga koperku" Detik itu juga tangan kiri Clarissa menerima sebuah koper. "Tanganku sudah penuh" lanjut si wanita lalu pergi meninggakan Clarissa begitu saja.

Tidak ingin membuang waktunya lebih lama Clarissa membawa koper itu masuk ke kamar, ia ingin cepat istirahat. Setelah meletakan koper di dekat lemari, Clarissa langsung melemparkan tubuhnya di ranjang, ia mengarahkan pandangannya pada wanita yang tengah membuka isi kopernya, detik selanjutnya Clarissa mengeryit heran melihat begitu banyak lingerie yang dibawa wanita itu.

"Selama disini, aku dan Dimitri akan menghabiskan malam panas bersama"

"Hah?"

"Tidak usah berpura-pura bodoh, kau tahu apa yang aku maksud. Kau jangan heran jika malam-malam ada seseorang mengetuk kamar ini"

Clarissa mengedikan bahunya. "Lakukan apapun yang kau mau. Lagipula, bosmu itu bukan seleraku"

Sekarang ia tahu tujuan membawanya hanya untuk memamerkan kemesraan si Hulk KW-12 dengan wanita itu. Clarissa meraih ponsel, mengutak-atiknya sebentar guna memasang beberapa alarm untuk empat puluh menit kedepan. Setelah itu barulah ia memejamkan matanya dan masuk ke dunia mimpi .

Alarm di ponsel Clarissa berdering untuk ketiga kalinya dan suara itulah yang menyambut Clarissa yang baru saja bangun dari tidurnya. Clarissa mencoba membuka penuh kedua kelopak mata, lalu melirik teman sekamarnya yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan lilitan bathrobe di tubuhnya.

"Stella apa kulitmu tidak mengkerut mandi selama itu?" Tanya Clarissa, pasalnya ia tahu setelah masuk kamar dan mengambil salah satu lingerinya, wanita itu langsung pergi ke kamar mandi. "Atau kau di dalam sana tidur?"

"Saat mandi aku juga harus merawat tubuhku, bukan hanya sekedar membuang air. Ohiya Clarissa, karena kita sekamar kau jangan jorok, ---" Clarissa tak mendengar kelanjutan ucapan Stella, ia kembali memejamkan mata---serangan kantuk masih menempel pada tubuhnya.

"Hmm iya, aku tahu" masih memejamkan mata Clarissa bangkit dari ranjang menuju kamar mandi, sekarang ia merasa bau tubuhnya sudah menyengat.

"Ingat. jangan pernah menyentuh barang-barangku, apalagi kau merusaknya"

Namun tiba-tiba...

Bruk

Prang

Belum sempat Stella menutup mulutnya, Clarissa sudah menabrak meja rias dan memecahkan beberapa botol serum dan pelembab miliknya.

My Beautiful Masked Girl (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang