MBMG 3

5.8K 92 6
                                    

Happy reading semuanya, seperti biasa pelan-pelan aja ges biar kerasa panjang... maaf ya baru bisa up sekarang, semoga untuk kedepannya bisa lancar up... janlup baca ep cerita UnnaRyo & si cabe gocneg di Playstore yaa *PromoTerusAmpeSukses* janlup juga tandai typo-typo yaa

______________________________

Seorang pria sengaja membawa Lamborghini Aventador LP 750-4 Superveloce Roadster miliknya bergerak lamban membelah jalanan kota. Dengan perlahan pula ia menurunkan kaca mobil, guna menghirup oksigen yang sudah lama tak pernah ia hirup beberapa bulan dari kota ini lalu menarik nafasnya banyak-banyak seolah melepas rindu dengan atmosfer malam yang ada disini namun sialnya hujan tiba-tiba turun mengharuskan ia menginjak gas, menambah kecepatan agar sampai lebih cepat.

Gerbang utama sebuah mansion terbuka lebar sebelum si pria, membunyikan kelakson mobil. Si pria terus melajukan mobilnya hingga berhenti tepat di depan pintu utama. Ia turun, bergegas masuk dalam mansion. Langkah besar si pria perlahan terhenti saat seseorang tiba-tiba berdiri di hadapannya---menghalangi jalannya.

"Kenapa baru pulang? Sudah ingat rumah?"

Si pria menatap malas pada wajah orang yang ada dihadapannya, mengabaikan suara itu, ia kembali melanjutkan langkah menuju kamarnya. Sampai di kamar si pria langsung membersihkan diri dan berganti pakaian menjadi piyama tidur.

Si pria merebahkan diri di tengah ranjang lalu melipat tangan yang ia simpan di belakang kepala. Pandangannya lurus menatap langit-langit kamar, pikirannya melayang jauh pada kejadian hari ini, bibirnya menyunging mengingat peristiwa siang tadi yang berhasil mengagalkan rencana Papanya dan baru pulang saat malam hari setelah keluar dari club malam. Tanpa diundang kantukpun datang, perlahan si pria menutup kedua mata, masuk dalam dunia mimpi.

Malam sudah berganti menjadi pagi, dalam tidurnya si pria menggeliat bangun, kedua matanya mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk dalam retina mata lalu bangkit turun dari ranjang menuju kamar mandi.

Empat puluh menit waktu yang sudah si pria habiskan untuk mandi dan bersiap, saat ini ia sudah terlihat tampan dengan baju santainya, tak ada stelan jas yang membelit tubuhnya karena hari ini weekend, tak ada pekerjaan kantor yang menuntutnya.

Tok... tok... tok...

Si pria bergerak mendekat pada bibir pintu ketika mendengar kamarnya di ketuk dengan begitu keras, kemudian tangannya terulur membuka lebar pintu dan menemukan seorang wanita dengan gaun merah berdiri tepat dihadapannya, wanita itu juga yang semalam menghalangi jalannya.

Mau apa lagi wanita ini?

"Cih, mencari perhatian sekali, untuk sarapan saja harus aku yang memanggilmu. Cepat turun papamu sudah menunggu di ruang makan" setelah mengucapkan kalimat itu, si wanita langsung pergi begitu saja. Sementara si pria ia hanya berdecih melihat wanita itu berlalu, tanpa minat si pria bergerak mengayunkan kakinya menuju lantai bawah. Si pria terus melangkah hingga ia sampai di ruang makan tapi bukannya ia berhenti dan duduk disana si pria malah terus berjalan melewati ruang tersebut hingga suara seseorang menghentikan langkahnya.

"Dimitri"

Si pria memutar tubuhnya menghadap pada orang yang memanngilnya.

"Kamu mau kemana? Ayo, kita sarapan dulu"

"Aku tidak lapar, Grootemodher"

"Ya tapi kamu butuh tenaga untuk mengajak nenek tua ini jalan-jalan bukan?"

Namun Dimitri masih tak bergeming di tempatnya.

"Ayolah, aku sudah sangat lapar. Kau tak mau kan nenekmu mati kelaparan?"

My Beautiful Masked Girl (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang