MBMG 11 (21 +++)

15.2K 134 6
                                    

Happy reading semua, seperti biasa bacanya pelan-pelan aja ges biar kerasa panjang... janlup vommentnya & tandai typo-typo yaa.

_____________

Langit biru membentang luas tanpa awan yang menutupi. Sinar sang surya yang menyorot setiap sudut kota adalah perbaduan yang sempurna untuk memulai hari. Dan ini hari senin, hari dimana semua orang kembali pada aktivitasnya masing-masing, termasuk Dimitri. Ia sudah duduk manis di kursi kebesarannya dan siap berkutat dengan berkas-berkas perusahaan.

Dimitri memandang lurus menatap macbook yang sudah sepuluh menit lalu di buka dengan jemari tangannya menaut satu sama lain namun pikirannya melayang jauh saat makan malam bersama keluarganya tiga hari lalu, waktu yang terbuang cukup lama, karena ia harus menata terlebih dahulu wanita itu dan sampai saat ini ia belum menemukan wanita yang tepat untuk menjadi kekasihnya.

Bisa saja ia memakai wanita dari clubnya tapi kemungkinan besar dalam waktu 10 detik saja Steven bisa langsung melempar wanita itu dari mansion. Tautan tangannya mulai terurai, bergerak menelepon seseorang hingga beberapa saat kemudian pintu ruangannya terbuka lebar.

"Tuan" panggil orang tersebut.

"Chris, apa kau sudah mencari apa yang aku mau?"

"Sudah tuan" Chris datang membawa beberapa informasi yang diinginkan Dimitri sejak beberapa hari lalu. Kemudian, ia mulai memberikan laporannya.

"Jadi dia anggota Circle Nine?"

"Benar tuan, bahkan selama empat tahun terakhir ini, ia menjadi anak emas mereka namun identitas lengkapnya cukup sulit di dapat, hanya beberapa informasi pribadi yang umum saja dan harus saya akui kemampuan yang dimilikinya memang bagus apalagi dia wanita, saya sedikit kagum padanya"

Sampai kau tidak mengetahui siapa orang yang membunuh Jaffar sebenarnya.

"Ya, walaupun saat misi The Hope Diamond Blue kemarin gagal tapi untuk misi-misi lain yang diberikan Circle Nine padanya tidak pernah gagal"

Dimitri mengangguk. Setelah beberapa kali mengalami insiden bersama Lady, baru kali ini memutuskan untuk mencari infromasi lebih mengenai wanita itu. Dari awal Dimitri sudah yakin kalau wanita itu bukan wanita biasa melihat sepang terjang dan kemampuannya---pantas saja ia terlihat sangat terlatih.

"Aku rasa jika Lady ikut dengan kita, kemampuannya itu bisa lebih besar daripada sekarang. Bagaimana menurutmu?"

"Saya setuju dengan anda, kita tinggal memoles sedikit lagi kemampuan yang dimilikinya, pasti Lady bisa menguasai dunia underground"

"Oke kalau begitu, aku mau bagaimanapun caranya Lady harus bisa keluar dari Circle Nine dan bergabung dengan kita"

Chris mengangguk dengan pasti namun dalam hatinya ada sedikit rasa tak yakin, mengingat setiap anggota Circle Nine memiliki loyaltias yang begitu kuat pada kelompoknya. "Baik tuan. Kami akan berusaha keras. Apa ada yang lain, tuan? Jika tidak saya ijin kembali ke ruangan saya"

"Tidak, kau boleh keluar dan suruh Clarissa masuk ruanganku"

"Baik tuan" melihat Dimitri menganggukan kepalanya, Chrispun bergerak meninggalkan ruangan tuannya dan saat Chris bertanya padanya, rasanya ingin sekali Dimitri mengatakan "Carikan aku wanita baik untuk beberapa minggu kedepan" namun ucapan itu hanya tertahan di bibir.

Tapi akan jauh lebih aman jika aku mencarinya sendiri.

Dimitri melihat Chris menghilang dibalik pintu ruangannya, berganti dengan sosok wanita yang hari ini memakai rok hitam yang dipadu-padakan dengan kemeja blouse baby pink motif bunga dengan rambutnya terurai indah.

My Beautiful Masked Girl (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang