MBMG 8

1.8K 74 9
                                    

Happy reading semua, aku up nih setelah 3 minggu libur. Cerita ini akan di up rutin mulai minggu ini dan yaa seperti biasa bacanya pelan-pelan aja ges biar kerasa panjang... janlup vommentnya & tandai typo-typo yaa.

_____________

Seminggu kemudian...

Dimitri bergerak menutup macbook, tangannya merentang bersamaan dengan kaki yang terselonjor guna meluruskan otot-otot kaku, kemudian melipat tangan dan menyimpannya di dada. Dimitri baru saja menyelesaikan pekerjaan untuk esok hari. Menurunkan pandang, melihat jam di tangannya menunjukan pukul 19.45. Tak terasa ia sudah menghabiskan beberapa waktu, setelah jam pulang kantor.

Bukan Dimitri kerajinan hingga malam menghabiskan waktunya berada di kantor, hanya saja ia malas pulang ke mansion dan ujungnya bertemu dengan kakek dan neneknya. Semenjak acara makan malam itu berakhir kakek dan neneknya memutuskan untuk tetap disini, entah sampai kapan. Sialan memang. Hal itu membuatnya tak bebas dan bertambah sial lagi saat beberapa hari lalu kedua orangtuanyapun datang juga.

Ehh tapi Dimitri memang rajin kalau tidak rajin ia tak mungkin bisa mendirikan sendiri perusahaannya. Ia jadi teringat beberapa tahun lalu saat memutuskan untuk pindah dan membangun perusahaannya sendiri, kakek dan papanya memang mengijinkan namun dengan syarat tak ada kocoran modal keluarga tapi nama perusahaan itu masih dan harus diberi nama keluarga Lambrugh. Tentunya Dimitri menyanggupi syarat itu dengan modal yang ia miliki dari usahanya yang lain.

Masih dengan posisi yang sama perlahan Dimitri memejamkan mata untuk sejenak hingga suara sesorang membuatnya kembali terjaga. Tak susah menebak, Dimitri sudah tahu bahkan hafal dengan derap langkah orang yang tiba-tiba masuk ruangannya.

"Mobil anda sudah siap, tuan"

Dimitri hanya mengangguk mendengar ucapan Chris. Setelah itu ia bangkit, berjalan keluar menuju area lobi dimana mobilnya terparkir.

"Mau saya antar, tuan?"

"Tidak perlu. Biar aku mengemudi sendiri saja" Dimitri masuk dan langsung duduk di kursi kemudi. Melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh guna membelah jalanan kota hingga tak kurang dari duapuluh menit ia sudah sampai di sebuah kawasan apartemen mewah. Dimitri turun dari mobil, melangkah mendekati lift yang akan membawanya ke lantai 20.

*Ting*

Suara dentingan lift terdengar menandakan bahwa Dimitri sudah sampai di tujuan, ia bergegas keluar. Langkah Dimitri membawanya ke sebuah pintu, tak lama berdiri pintu itu terbuka lebar setelah membaca scan dari mata dan jantungnya secara bersamaan.

Saat Dimitri masuk, ia langsung berjalan menuju kamar. Kemudian melepar tubuh ke kasur, setelah berhasil membuka jas yang seharian membelit tubuhnya. Beberapa menit berada di atas kasur, Dimitri memutuskan untuk bangun dan pergi membersihkan diri.

Empat puluh lima menit menghabiskan waktunya di kamar mandi, Dimitri keluar masih menggunakan bathrobe putih dengan tetesan air yang berlomba jatuh membasahi bahu dan dadanya. Langkah Dimitri menuju walk in closet terhenti saat mendengar ponselnya berdering cukup kuat. Tanpa membuang waktu Dimitri langsung menjawab panggilan tersebut dan ternyata panggilan dari Chris yang mengingatkan untuk tidak datang terlambat ke club malam ini.

Setelah telepon berakhir Dimitri melanjutkan kembali langkahnya, hingga beberapa menit kemudian ia sudah rapih. Ia masih berdiri di depan cermin tat kala pandangannya jatuh pada bibirnya sendiri dan sejurus kemudian tangannya bergerak aktif mengusap bibir bawahnya.

"Manis"

Satu kata keluar dari mulutnya ketika tiba-tiba mengingat bibirnya berhasil sedikit bermain dengan bibir wanita itu. Bibir si wanita benar-benar terasa manis dan lembut. Sebenarnya bisa di hitung dengan jari Dimitri yang berinisiatif terlebih dahulu dalam berciuman, biasanya wanita-wanita itulah yang mengajaknya namun malam itu entah mengapa ia yang pertama memulainya dan alasn terimakasih memang sangat tepat ia lontarkan. Mengingat kejadian itu kembali Dimitri bisa merasakan bagian selangkangannya kini mulai bergeliat.

My Beautiful Masked Girl (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang