Happy reading semua, seperti biasa bacanya pelan-pelan aja ges biar kerasa panjang... janlup vommentnya & tandai typo-typo yaa.
_____________
Sinar matahari yang berhasil masuk melalui celah kamar mengusik Clarissa yang tengah bergelung dengan selimuntya. Tubuhnya menggeliat bangun hingga perlahan kedua matanya terbuka menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam kornea mata. Setelah terbuka lebar, pandangannya melirik pada jam yang menunjukan pukul 07.20. Clarissa langsung meyibak selimut, melompat dari ranjang lalu berlari menuju kamar mandi.
Sial. Telat bangun gue. Gini banget nasib anak gadis gak ada yang bangunin.
Beberapa menit kemudian ia sudah rapih dengan kemeja blouse salem dan rok hitam diatas lutut yang membalut tubuhnya. Duduk di depan cermin, tangan Clarissa bergerak lincah memoles wajahnya dengan make up natural. Hanya butuh waktu lima belas menit untuk Clarissa menyelesaikan riasannya, setelah itu ia langsung mengayunkan kaki keluar menuju basement dimana mobilnya terparkir.
"Eh, putri tidur kita udah bangun" suara seseorang menghentikan langkah tergesa Clarissa, ia menoleh mendapati Bella tengah menyuapkan roti sandwich ke dalam mulutnya.
"Tega lo, gak bangunin gue"
"Gue udah ngegedor pintu kamar lo tapi lo gak bangun"
"Au ah, gue jalan dulu"
"Gak mau sarapan dulu?"
"Gue sarapan di kantor aja. Udah telat banget. Ohiya Qi kemana? Gue gak liat dia"
"Udah berangkat dari tadi. Hari ini kan, hari pertama dia kerja di restoran. Jadi dia-"
"Oke, gue juga berangkat" ucap Clarissa memotong ucapan Bella, ia tak mau bertambah terlambat dengan terus berdiri mendengar ocehan Bella. Clarissa melanjutkan langkahnya dengan berlari. Sampai di basement, ia langsung masuk mobil dan membawanya dengan kecepatan penuh namun tetap saja ia masih terlambat masuk kerja.
Sampai di kantor Clarissa masih harus berlari untuk mencapai lift yang akan ia gunakan menuju ruangannya yang berada di lantai teratas gedung ini.
*Ting*
Suara lift berdenting, menandakan Clarissa sudah sampai di lantai tujuannya. Pintu lift terbuka lebar dengan segera ia keluar dan kembali berlari menuju meja kerjanya.
Ahh...
Clarissa mendesah lega ketika ia berhasil mendaratkan pantatnya di kursi. Kemudian, ia menarik nafas yang lumayan kuat lalu menghembuskan dengan perlahan. Sedikit mengatur nafasnya yang tersenggal, Clarissa memang sudah terbisa berlari, baik saat menjalankan misinya ataupun berlari dari kenyataan namun tidak dengan high heels 10 cm di kakinya. Sekarang, ia hanya berharap bossnya datang lebih terlambat darinya agar hari Clarissa sedikit berjalan mulus.
"Akhirnya kau datang juga" Clarissa mendongak, menatap seorang pria di hadapannya. "Aku kira kau tidak datang dan memilih lari dari kantor ini"
"Tidak akan. Aku hanya datang sedikit terlambat hari ini"
"Ya, aku bersyukur akan hal itu" pria itu memutar tubuh, berjalan menuju ruangannya namun suara Clarissa menghentikan langkahnya.
"Kenapa?"
"Chris, apa Mr. Lambrugh sudah datang?"
"Hmm iya sudah. Aku baru saja keluar dari ruangannya. Memangnya kenapa?"
"Tidak apa-apa. Aku hanya bertanya" seketika wajahnya berubah menjadi masam, harapan harinya akan berjalan sedikit mulus kini sirna, ia pasrah harinya akan berakhir berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Masked Girl (On Going)
Genç Kız EdebiyatıCerita ke-3 ONLY FOR ADULT 21+++ __________ Clarissa Meida Schagerl seorang wanita berusia 23 tahun yang mempunyai keahlian khusus mencuri yang luar biasa sehingga orang-orang disekitarnya menjuluki dengan sebutan lady prometheous. Keahliannya juga...