17. Hurt

137 13 4
                                    

Pagi yang cerah. Dengan mentari yang menghangatkan bumi, tapi tidak denganku. Akhir akhir ini aku kesal dengan pacarku sendiri. Ia malah lebih sering dengan gadis sexy yang bajunya saja sungguh menyesakkan tubuhnya sendiri.

Padahal kita masih di lingkungan SMA. Tapi, gadis itu sudah membuat fashion sexy ala anak SMA. sejujurnya aku sangat acuh dengan hal itu, bahkan dulunya aku percaya saja pacarku yang sedingin dan seacuh itu kini mulai merespon gadis itu.

Bahkan kakakku serta orang tuaku sudah diambil olehnya. Harapanku tinggal satu semoga sahabatku, semoga ia tidak akan seperti itu.

"Hei yn... Kenapa melamun?" Tanya teman sebangku ku. Ya...meskipun kami lumayan dekat, aku jarang mengurusi kehidupan ornag disampingku ini. Karena aku menganut motto.

Jangan terlalu dekat jika tidak ingin suatu saat benar benar renggang

"Aku hanya memikirkan sampai kapan masalah tumbuhan dengan seenaknya mekar dan mengambil lahan seolah itu adalah tempat kuasanya"

"Yah... Aku memang tidak begitu mengerti untuk masalah itu, aku rasa itu adalah sebuah derita bagi tanaman lain"

"Yn ah. Kajja ke taman" ujar seorang laki laki sambil mendekat kearah meja Gadis bernama yn.

"Sebentar. Yeji ah aku keluar dengan bomin ya"

"Silahkan, lagi pula ryujin sebentar lagi kesini. Berhati hatilah"

Yn pun mendekati bomin, keduanya berjalan menuju taman. Sesampainya disana, sesekali bomin dan yn bercerita tentang masa kecil mereka dll.

Hingga tepat di depan keduanya ada seorang laki-laki dan gadis yang tak asing di mata yn.

"Kau akan melakukan apa setelah melihat mereka berdua?"

"Sejujurnya aku ingin melakukan sesuatu. Semoga ini berhasil"

"Lakukan saja. Aku akan ke lapangan dulu" yn hanya merespon anggukan ringan.

"Yak... Jean ya" panggil gadis itu kemudian menghampiri pacarnya yang bernama jeno tanpa menghiraukan gadis berbaju SMA yang sedikit ketat menatap jeno dengan melas.

"Jean nanti jadi kan kencannya?"

"Kencan? Mimpilah. Minggir"

"Eh" yn terkejut, sedangkan gadis di sampingnya yang sexy itu hanya tersenyum remeh. Tak lama kemudian jean pun langsung meninggalkan sendiri di koridor.

"Jean!!-"ucapnya terhenti saat melihat tautan tangan jean pada gadis yang membuatnya muak setengah mati.

"- Aishh.... Awas laki-laki itu. Aku tidak akan menyerah"

"Aku ingin sekali menjambak kedua orang itu.tapi, tindakan ku terlalu bodoh jika memang dilakukan" gumam yn.

"Drama yang menarik" Gumam seseorang dari jauh.

Ting

Sebuah pesan masuk ke dalam ponsel yn. Dan mendapati sebuah pesan yang membuatnya muak.

Woo ssi

Nanti pulang lah bersama Cheonsa

Random ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang