Random Imagine

5. Bin?

Sementara reaksi soobin adalah tersenyum sambil melambaikan tangan ke arah ryujin. Ryujin langsung menyenggol lengan yn. Tiba tiba pipi yn memerah.

"Ishh udah ayo ke kelas"

"Bentar ih. Misi kak soobin" soobin tersenyum.

"Iya jin"

"Duhhh jantung gua mau lompat rasanya gegara si ryujin. Apalagi doi senyum"

Setelah soobin jauh dari pandangan mereka. Yn menyikut ryujin.

"Kak soobin senyum tuh gua sapa"

"Kenapa kalo sama gua kesannya kaya ga dianggap ya... Mana nunduk mulu tuh orang. Emang gua serem gitu?"

"Mungkin"

"Kampret lu. Gua tadi senam jantung nih"

"Masa gitu aja senam jantung sih? Dianya B aja juga"

"Yaitu menurut lo. Gua mah beda lagi"

"Serah deh"

-----------------------

Ke esokannya

Saat istirahat

"Mina, nancy gua ke kantin dulu"

"Lo yakin?"tanya nancy

"Iya dah mendung nih"timpal mina

"Gua laper. Nggak bawa bekel nih gua"

"Elah yaudah. Taiati. Nanti juga pelajaran matematika"nancy mengingatkan yn.

"Iya.makasih"

"Beneran nih yn gapapa? Bentar lagi kan waktunya bu retno. Takutnya dia kejebak hujan dikantin dan balik baliknya dapet hukuman"

"Hust jangan di bicarain jadi doa nanti nan"

"Ya maaf"

Yn pun menuju kantin sekolah yang lumayan ramai. Entah kenapa hatinya terus menyuruhnya ke kantin, seperti ada magnet yang menyeretnya kesana.

Memang aneh. Tapi, biarkan siapa yang peduli lagi pula memang pas waktunya karena perutnya keroncongan.

Dan alangkah kesalnya yn harus menunggu karena stand yang tadinya ingin untuk membeli snack malah ramai.

"Duhhh pasti lama nih. Mana istirahat tinggal 10 menit lagi. Belum lagi kelas gua jauh dari kantin plus kantinnya pisah sama gedung kelas" gerutu yn sambil melihat jam tangannya.

5 menit kemudian yn baru bisa membeli snack yang ia ingin kan. Namun, suara gemericik air hujan pun mulai terdengar sangat deras.

"Yah..... Gimana gua balik ke kelas nih?"

"Ah sial.... Sekarang jam di lab. Huft"yn menoleh begitu mendengar suara yang tak asing ditelinganya.

"Kak soobin. Serasa di drama aja. Terjebak hujan berdua sama si doi"
batin yn langsung memalingkan wajahnya.

Angin pun berhembus. Yn yang merasa kedinginan pun merapatkan kedua lengannya.

Sunyi.... Memang itu lah soobin. Kakak kelas idaman yn yang sangat susah didekati.

"Kok bisa sih gua suka sama nih cowok yang udah ga peka,cuek susah di deketin juga"

"Kayanya hujan bakalan lama. Lo!-" yn langsung menoleh ke soobin sambil menunjuk diri sendiri.

"Memangnya siapa lagi? Tinggal lo sama gua disini. Yang lain nerobos hujan. Lebih baik ke meja sana"yn hanya mengangguk dan mengikuti langkah soobin.