Author pov
Haruto sedang latihan dengan para hyungnya. Semuanya berjalan lancar, hanya satu yang terasa janggal hari ini. YN. Satu nama yang sudah mengusik hidupnya dengan berbagai omelan anehnya dan banyak lagi. Tapi, sekarang gadis yang berstatus sebagai istrinya tak nampak batang hidungnya sama sekali.
"Tumben yn tidak menelponku atau memberi pesan"gumam haruto sambil duduk di sofa tak lupa beberapa member yang sudah menyebar di seluruh sudut ruangan.
Mereka tengah mengistirahatkan diri entah dengan duduk ataupun sekedar tidur diatas lantai ruang latihan.
"Waeyo haruto ya? Kelihatannya kau seperti orang linglung"tanya junkyu yang berada di sebelah kiri haruto.
"Aniya hyung. Keundae yn tidak seperti biasanya tidak kesini. Hampir setiap hari dia akan kesini entah melihat kita latihan atau sekedar menemuiku. Tapi, hari ini batang hidungnya saja tidak kelihatan."junkyu mengangguk paham
"Setahuku kalau seperti ini yn sibuk dengan tugas rumah atau dia tidur karena kelelahan. Setelah latihan lebih baik kau ke apartment saja" haruto mengangguk paham. Tak lama kemudian latihan pun dimulai lagi.
"Kajja kita latihan 10 menit. Setelah itu kalian boleh pulang"
"Ne coach" semuanya pun berkumpul ditengah dan membentuk sebuah formasi dance. Terkecuali haruto yang fokusnya terbagi.
----------
"Aku pulang..."ujar haruto.
"Tidak biasanya yn tidak menjawabku"gumam haruto sambil melepas sepatunya dan meletakkannya di rak.
Ia pun berjalan menuju kamar sambil melihat kesekeliling ruangan. Dari ruang tamu, ruang tv sampai dapur. Namun, nihil ia tak menjumpai istri tercintanya. Ia pun melanjutkan langkahnya dan mendapati kamarnya sedikit terbuka tak lupa cahaya meja belajar yang tetap menyala.
Meskipun yn dan haruto sudah menikah. Tetap saja umur mereka masih belia. Jadi, mereka memilih kamar terpisah. kadang kala mereka tidur bersama. Hanya, sekedar tidur bersama. Tidak lebih.
Dan biasanya yn yang selalu ke kamar haruto daripada ke kamarnya sendiri. Ia bilang.
"Aku lebih nyaman dengan kamarmu haruto ya... Eottokhae 😭. Aku mau disini tapi, aku tetap ingin punya kamar sendiri yang berbeda"biarlah noonanya berkarya.
Tak jarang pula kalau yn belum pulang dari sekolah, les atau kerja kelompok. Haruto tidur terlebih dahulu di kamarnya kemudian yn menyelinap di dalam selimut haruto.
Haruto yang lebih muda. Tapi, yang lebih bocah malah istrinya notabenenya lebih tua darinya. Itu lah yn. Meskipun sedikit kekanakan. Tapi, ada kalanya ia bersikap tegas dan dewasa. Tak jarang pula haruto menjadi sasaran empuk kemarahan istrinya.
Apalagi saat itu yn dalam 'masanya' dan haruto malah menggoda dan mengganggu yn. Alhasil haruto kena semprot habis habisan dan yn juga pernah mempenyokkan 1 kaleng sprite kosong disampingnya karena haruto yang menganggunya.
Sesampainya di kamarnya. Ia tersenyum lega mendapati istrinya tidur meskipun dengan keadaaan yang tidak enak. Yn tidur dengan terduduk sambil memeluk guling, tak lupa laptop yang entah sudah mati atau belum dan amplop putih.
Sungguh ia penasaran dengan isi amplop tersebut. Namun, tak sopan juga ia membuka amplop tersebut dengan keadaan pemiliknya tidak tau. Haruto pun merapikan kekacauan di meja belajarnya. Kemudian mengangkat yn dan ditidurkannya di sisi ranjang kingsize nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Random Imagine
FanficDisini aku buat imagine random sesuai permintaan. kalau kasih alur ceritanya lengkap boleh. kalau cuman kasih castnya sama maunya kaya gimana juga boleh. aku ga ngebatesin fandom apa aja yang boleh request. BUT antri dulu yahh.... kasih angka aja. M...