Hingga hari-H
Yn sedang di make up oleh yeji. Yeji paling tau yn meskipun anak vocal ia jarang memakai make up. Bahkan ia terkadang tidak memakai bedak ke sekolah. Jangankan bedak jika ingat ia memakai pelembab setelah itu pergi ke sekolah.
Baju pun dibeli oleh yeji dengan sponsor nona muda lia. Katanya setidaknya ia membantu dalam satu hal. Terserah sajalah.
Hari ulang tahun sekolah sama saja dengan hari wisudah. Yaitu orang tua atau keluarga siswa datang. Acara ini untuk hiburan baik keluarga, perayaan sekolah dan murid saja.
"Beberapa menit lagi waktumu tampil. Kau bisa menuju ruang tunggu. Ada Minhyung disana. Sekarang masih penampilan Cheonsa dan kawan kawannya.-"
"-Oh iya aku lupa memberitahu. Kau tau kan nct dream yang pernah aku bilang?"
"Iya" ujar yn sambil fokus dengan smartphone nya.
"Salah satu membernya itu teman Duet mu yaitu Lee Minhyung atau Mark"seketika yn langsung menatap yeji. Untung saat itu yeji memoleskan pelembab. Jika itu lipstik mungkin sudah melenceng ke bagian wajah yang lain.
"Yang benar saja"
"Kau pikir aku berbohong?"
"Iya iya nona itzy. Biasanya kau dipanggung dirias. Sekarang merias diriku. Wkwkwk" fokus yeji terganti ke mata yn. Ia memoleskan maskara dan eyeliner.
"Menjadi Yeji Itzy dengan Siswi Yeji itu berbeda. Oh kudengar kau sudah putus dengan jean"
"Kau baru tau?"
"Aku kan sibuk juga dengan jadwal Itzy jangan bilang kau lupa?"
"Ehehehe"
"Tapi yang aneh juga seingatku beberapa hari yang lalu saat aku pulang daei minimarket dekat perumahan. Jean menghampiriku.-"
"-Padahal saat itu aku kita sudha tidka ada hubungan lagi. Paginya aku memutuskannya. Malamnya tak sengaja bertemu dengannya"
"Lalu apa yang aneh?"
"Saat aku pulang dia menahanku. Dan berjalan di sampingku sambil berkata ' Maaf dan terimakasih'. Aku rasa dia mulai aneh atau gila?"
"Aku rasa gila. Atau mungkin dia baru sadar. Ngomong ngomong kau akan membawakan lagu apa sampai memintaku memilih baju swag seperti ini"
"Karena kau teman baikku. Akan ku beri spoiler. Ini lagu yang viral"
"Sialan-_- . Pasti sekarang kau tidak perlu memikirkan Jean dan aku harap dia menyesal sudah memperlakukanmu dengan tidak adil"
"Terserahlah"
"Siapa yang kau undang?"
"Ahjumma tukang kebun sekolah"
"Ah... Okay. Aku harap kakak, ayah dan Cheonsa sadar"
"Ibadah sana. Kenapa terus berharap dengan tangan penuh peralatan make up"
"Kau ini melawak saja. Itu hanya harapan. Jika aku yang berdoa belum tentu terkabul. Harusnya kau saja. Kan kau yang tertekan-"
"-_-"
"Ada yang bilang doa dari orang yang teraniaya akan lebih terkabul"
"Hadeh terserah. Kurasa kauyang melawak"
Memang begitu adanya, ayah dan kakak yn datang karena undangan Cheonsa. Sedangkan yn hanya mengundang bibi tukang kebun. Setidaknya beliau selalu datang setiap ada acara sekolah baik hanya pengambilan raport atau sekedar ulang tahun sekolah tahun lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Random Imagine
FanfictionDisini aku buat imagine random sesuai permintaan. kalau kasih alur ceritanya lengkap boleh. kalau cuman kasih castnya sama maunya kaya gimana juga boleh. aku ga ngebatesin fandom apa aja yang boleh request. BUT antri dulu yahh.... kasih angka aja. M...