Terjebak

732 83 13
                                        

Typo?
Bilang Ara.

'Ah, pasti jadi hari yang berat..' batin Ice.

Bhuk

Setelah melewati hari yang panjang, matahari pun mulai tenggelam, dan Ice membaringkan badannya keatas kasur tamu yang disediakan oleh orang yang baru dikenalnya.

Ntah, Ice harus lebih berhati-hati atau percaya pada mereka.

Ice adalah orang yang mudah mengerti sifat orang lain, dan menurutnya 4 orang tadi terlihat seperti orang baik. Dari tutur katanya, bahasanya, nampak tak menyembunyikan sesuatu yang buruk.

'akh, gatau! Menurutku mereka baik.' batin Ice.

Ice pun menengok jam, terlihat waktu menunjukan pukul 12. Dari beberapa jam dirinya dan Taufan bertemu orang-orang itu hingga sekarang, Ice merasa kantuknya melanda. Remaja itu pun menarik selimutnya dan memposisikan diri untuk tidur siang.

⟩⟩⟩›

"Heh, ini sudah yang ke-15 kali kamu melacak mereka, tapi gada jejak apa-apa gtu?! Sial!"

Umpatan Blaze semakin menjadi saat scaner tablet Solar sudah tidak memperlihatkan jejak Ice dan Taufan.

"Hem... Disini terlihat ada tiga orang, duanya sudah pasti TauIce, dan satunya gatau. Dari jarak langkah mereka sepertinya mereka lari, dan berakhir di titik ini." jelas Solar sambil membaca ulang data-data di tabletnya.

Solar menunjuk tanah ditengah hutan yang membekas seperti garis lurus, dan itu sangat mencurigakan!

"Apa mungkin mereka terbang?" Pikir Thorn dengan ibu jari dan jari tunjuknya berada di dagu, membuat pose berpikir.

"Jan ngadi-ngadi! Yang bisa terbang hanya taufan dengan skateboardnya. Mustahil juga bergoncengan dua orang." Gempa menyangkal teori gila Thorn.

"Kan mungkin saja." jawab Thorn dengan cengengesan.

"Menurutku bukan terbang, tapi ini teleportasi." Solar berdiri, namun matanya masih menatap lekat tanah tersebut.

"Cih, dunia aneh." balas Halilintar malas.

"Hem... Memang terkesan begitu. Aku juga membaca informasi dari tablet ini, walau nggak terlalu detil tapi ini lumayan membantu." koreksi Solar.

Semuanya nampak berpikir. Solar sedang meng scroll tabletnya, guna mencati informasi tambahan.

"Ah, aku dapat kordinat mereka teleport kemana!" Solar nampak berbinar-binar.

"Hah? Dimana???" Blaze dan Gempa menjawab serentak.

"Sebentar, aku gabungin ke peta buat cari tau itu daerah mana." Solar masih mengotak-atik tabletnya.

"Hah, ketemu!" bangga Solar.

"Disini!!" Solar menunjukkan tempat dimana TauIce tiba.

"Disini!!" Solar menunjukkan tempat dimana TauIce tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Prince of ElementsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang