Silahkan minum susu atau vitamin dulu sebelum baca teori Mas Jayden ya guys wkwk...
>>>
ROSÉ
Rhily Lath Zone, District Gamma, Xylon
Perlahan tapi pasti Jayden menyeret pria petugas tersebut ke sudut rak-dimana CCTV tidak dapat merekam gerak-geriknya lalu mengambil vest seragam milik petugas tersebut dan mengenakannya. Ia lalu membantuku untuk masuk ke dalam rak kedua troli yang cukup luas kemudian menutupiku dengan tumpukan buku yang ada di sekitar.
"Aku akan mempelajari peta lokasi sebentar untuk mencari jalan keluar dari sini. Tolong jangan terlalu banyak bergerak." bisiknya pelan sebelum aku merasakan troli ini mulai bergerak ke berbagai arah. Sejujurnya aku tidak terlalu peduli dengan langkah apa yang ia tempuh karena satu-satunya yang ada di pikiranku saat ini hanyalah keluar dari tempat ini dengan selamat.
Usai melewati beberapa jalur selama kurang lebih 10 menit, akhirnya troli yang membawaku menemukan titik perhentiannya. Karena rasa penasaran yang cukup tinggi, aku pun menggeser beberapa buku yang menutupiku dan mengintip dari baliknya. Sekilas pemandangan yang terlihat tak terlalu berbeda dengan sebelumnya. Yang membedakannya adalah tata cara penyimpanannya. Buku-buku di tempat ini tersusun rapi di dalam kardus-kardus yang diberi kode sebelum kemudian ditempatkan pada raknya masing-masing. Selain itu perbedaan juga tampak pada pencahayaan ruangan yang tergolong minim.
Saat sedang fokus mengamati sekitar, tiba-tiba Jayden merendahkan tubuhnya lalu berlutut untuk mensejajarkan wajahnya denganku, "Keluarlah. Kita sudah sampai di gudang buku mereka. Di sebelah sana ada jendela yang bisa membawa kita keluar dari tempat ini."
"Jendela? Apa kita harus melakukan akrobatik dulu baru bisa keluar dari sini?" kataku dengan helaan napas kasar sembari mengelus dadaku yang mulai membaik.
"Lumayan. Tapi kalau tidak melakukannya sekarang juga kupastikan sebentar lagi sosokmu hanya tinggal kenangan saja."
Tch, bukan Jayden namanya kalau tidak sempat menyelipkan candaan murahan di setiap ucapan meski dalam kondisi darurat sekali pun. Ia lalu menjulurkan tangannya padaku dan aku pun meraihnya dengan raut masam. Kami berjalan pelan menuju jendela yang dimaksud oleh Jayden sebelumnya dan... oh, shit! Orang gila mana yang membangun jendela setinggi ini?!
"Ternyata kau tidak bercanda ya dengan maksud akrobatik tadi? Kau memang-" belum selesai omelanku tersalurkan, Jayden sudah lebih dulu mengangkatku dengan mudahnya dan mendudukkan bokongku di ambang bawah jendela hingga membuatku tercengang hebat. Ia lalu melompati jendela tersebut dan berhasil mendarat di tanah hanya dalam hitungan detik.
"Kemarilah. Aku akan membantumu." katanya sembari mengarahkan kedua tangannya-siap menangkapku.
"H-huh? T-Tapi..."
"Kita tidak sedang syuting adegan romantis, Nona. Jangan berpikiran yang aneh-aneh. Ini kesempatan bagus untuk mengalihkan perhatian petugas yang berjaga sebelum mobil box itu pergi. Cepat sedikit!" tukasnya jengah.
Tanpa berlama-lama aku pun segera mengikuti instruksi darinya. Aku melompat pelan dan Jayden pun menangkapku dengan sempurna. Aku tak tahu mengapa seluruh tubuhku bereaksi berlebihan saat menatap sepasang mata abunya yang dingin tapi segala sensasi itu buru-buru kulenyapkan tepat saat ia mendaratkan tungkaiku ke tanah. Jayden lalu menarikku mengikuti pergerakan mobil box yang siap bergerak untuk keluar dari lingkungan Rhily Lath Zone melewati parkiran depan hingga akhirnya berhasil membawa kami kembali menuju mobil curian sebelumnya.
Aku pun melepaskan topeng penyamaranku secara perlahan, lalu menarik napas dalam-dalam sambil menggenggam tangan kananku yang masih bergetar saat mengingat kembali manhwa berjudul 'The Cursed Rose' itu. Jayden lalu mengarahkan tangannya ke dalam saku jaketnya lalu mengeluarkan kantongan berwarna cokelat yang mungkin ia ambil dari dalam toko buku itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tale of Xylon
Fantasy"XYLON : Sebuah negara monarki dari Planet Arcas yang ada pada Manhwa fenomenal berjudul "The Tale of Xylon" yang ditulis oleh Lee Hyun Soo pada tahun 2010. Manhwa tersebut terkenal sebagai kisah terkutuk karena komikusnya yang hilang secara misteri...