11 : New Hints

362 86 16
                                    

ROSÉ

Breux Garden, District Beta, Xylon

"Dia... dia yang memerintah Xylon saat ini... bukanlah Ayahku yang sebenarnya. "

"Huh? Apa maksudnya, sih? Aku semakin tidak mengerti maksudmu." komentar Lucas.

"Dia bukan Raja Julio yang sebenarnya karena Ayahku... sudah wafat dua setengah tahun yang lalu. Itulah sebabnya aku mencarimu Crux." lanjutnya yang membuat aku, Crux, Matt, Lucas, dan James tercengang, kecuali Jayden... yang malah menyipitkan kedua matanya ke arah gadis itu seolah-olah berkata 'sudah kuduga'.

Astaga. Ada apalagi ini? Mengapa semakin banyak saja hal-hal baru bermunculan yang membuat segalanya jadi makin rumit?

"Kalau saat ini kau sedang berpikir untuk mengarang cerita hingga membuat kami bingung serta hilang konsentrasi jangan salahkan kalau nanti aku menembakmu di kepala secara tiba-tiba." ancam Matt setelah hening sempat tercipta selama beberapa saat.

Julia berdecih, "Apa menurutmu ini waktu yang tepat untuk aku mengarang cerita?"

"Nah, itu kau tahu. Harusnya kau-"

"Aku tidak mengarang cerita. Aku hanya ingin menyampaikan yang sebenarnya pada kalian." desis gadis itu. Wajahnya tampak serius. Ia lalu mengarahkan pandangannya pada Crux yang sejak tadi terus mengamati Julia dalam diam.

Crux tampak menyalakan rokoknya sebelum akhirnya buka suara.

"Oke. Aku percaya padamu. Jadi bisakah kau ceritakan padaku apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa kau mengatakan bahwa Ayahmu sudah mati sejak dua tahun yang lalu sementara kami masih melihat sosoknya muncul di berbagai media?"

"Maaf... tapi kehadiranku di sini bukan untuk menawarkan diri sebagai narasumbermu." ucap Julia yang membuat kami semakin bingung.

"Aku mencarimu... untuk menawarkan kerja sama. Kerja sama untuk menjatuhkan posisi pria yang saat ini tengah mengaku sebagai Raja Xylon."

Crux mengeluarkan kepulan asap rokok dari mulutnya sambil tersenyum sinis, "Ah... jadi kau ingin menawarkan kerja sama. Kira-kira penawaran seperti apa yang ingin kau berikan padaku?"

"Semua informasi mengenai kerajaan... aku akan memberi tahumu semua informasi kerajaan yang kutahu sebelum mereka hampir membunuhku. Sebagai balasannya... kau harus menerimaku bergabung di dalam aliansimu."

"Apa katamu? Bergabung sebagai anggota aliansi? Jangan mimpi. Aku tidak akan pernah menerimamu bergabung di aliansi ini." sambar Matt cepat bahkan sebelum Crux menyampaikan pendapatnya.

"Apakah kau pemimpin di sini? Maaf... tapi aku tidak sedang menawarkan kerja sama padamu, Tuan anggota." balas Julia tak kalah sengit. Matt yang mulai terpancing emosi langsung mengarahkan pistolnya pada Julia namun Crux dengan sigap menahannya.

"Ckck, Sayang sekali ya... sepertinya kau banyak merekrut anggota aliansi yang salah. Mereka memang punya skill yang baik dalam berperang tapi tidak dibarengi dengan kemampuan menahan emosi. Hal itulah yang membuat pihak istana selalu selangkah lebih maju dan mudah menipu kalian." lanjut Julia sembari memicingkan mata pada Matt.

"Kau percaya padanya, Crux? Ingat, dia adalah salah satu bagian dari Klan Claveron. Kau tahu kan apa artinya? Bisa saja dia sengaja jadi penyusup diantara kita untuk menyokong Ayahnya." Matt mencoba meyakinkan Crux.

"Harus berapa kali kukatakan kalau dia bukan Ayahku!" seru Julia yang kontan membuat kami semua terdiam.

"Awalnya... sama seperti yang lain, kupikir orang itu adalah Ayahku. Dia benar-benar mirip baik secara fisik maupun perilaku. Sampai akhirnya setahun yang lalu... secara tidak sengaja aku menemukan ruang yang berisi tumpukan manusia dalam sel-sel yang ada di ruang bawah tanah istana. Mereka penuh luka dan menjerit-jerit minta tolong padaku... Aku yang sempat ketakutan akhirnya memberanikan diri untuk bertanya pada seorang wanita yang dikurung di sana tentang apa yang sebenarnya terjadi... tapi tiba-tiba dia malah mengumpatku berulang kali. Dia juga menyebut kalau Raja Julio adalah iblis yang telah melakukan hal keji itu padanya." Julia menarik napas dalam-dalam. Bibirnya bergetar dan sepasang mata abunya berkaca-kaca. Ia tampak seperti gadis depresi yang memendam kekacauan dirinya selama bertahun-tahun.

The Tale of XylonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang