Agios Camp, Distrik Alpha, Xylon
Crux kembali mendekat padaku dan tiba-tiba menusukkan sedikit ujung jarum ke jari telunjukku. Aku meringis kesakitan namun rasa sakit itu mendadak terlupakan saat aku melihat setitik cairan hijau muncul dari luka tusuk tersebut.
"Wow, sepertinya berhasil!" seru Crux penuh semangat.
Hei. Apa ini? Apa yang telah terjadi? Mengapa darahku malah menjadi... hijau?!
Aku refleks mendorong tubuh Crux menjauh.
"Apa yang terjadi?! Mengapa warna darahku berubah?!" teriakku histeris. Crux berusaha menenangkanku namun aku bergerak mundur menjauhinya.
"Axetolyn 4-2." kata Jayden tiba-tiba.
"A-Axetolyn 4-2? Apa maksudmu?" tanyaku yang masih kebingungan sekaligus kesal atas perlakuan mereka padaku.
"Zat cair yang baru saja masuk ke tubuhmu adalah axetolyn 4-2 yang membuat warna darahmu berubah serta menghilangkan bau manusia bumimu." jelas Jayden yang membuatku mengacak-acak rambut frustasi.
"Aku tidak peduli dengan nama dari zat itu. Yang ingin aku tanyakan adalah mengapa kalian mengubah warna darahku tanpa bertanya padaku lebih dulu? Meskipun aku dianggap asing di sini tapi aku sama sekali tidak punya keinginan untuk menjadi seperti kalian!" rutukku.
Jayden dan Crux kontan saja menatapku tajam. Mereka tampaknya tidak terima dengan ucapanku barusan mengenai ketidakinginanku menjadi seperti mereka.
"Tidak perlu berlebihan. Efek zat itu hanya akan berlangsung selama 24 jam setelah pemakaian. Setelah 24 jam tubuhmu akan kembali seperti semula. Lagi pula memangnya kau tahu tujuan kami melakukan ini padamu? Tujuannya adalah agar kau tidak menjadi bulan-bulanan demon atau Baracuda yang bisa menghabisimu kapan saja." kata Jayden.
"Jadi maksudmu... warna darahku akan kembali setelah 24 jam? Tubuhku akan kembali seperti semula?" tanyaku memastikan. Akhirnya aku bisa sedikit bernapas lega.
Jayden merogoh saku kemejanya kemudian melemparkan sebuah kotak kecil padaku, "Dasar merepotkan! Seharusnya sejak awal kau tidak perlu bergabung di aliansi ini. Waktumu hanya sepuluh menit. Aku dan Matt akan menunggumu di luar." kata Jayden lalu melengos pergi hingga hanya tersisa aku dan Crux di ruang kelas.
Aku membuka kotak kecil yang diberikan Jayden, "Softlens?"
Crux pun mengangguk, "Hmm... warna yang sama dengan warna mata para Xylonity. Kau tidak bisa berburu jika tidak menyamar dengan sempurna. Bisa-bisa malah kau yang akan diburu. Pakailah dan cepat susul mereka. Kedua rekanmu bukanlah orang yang sabar dalam menunggu."
Aku pun mengikuti arahan dari Crux. Setelah melaksanakan semua persiapan dengan baik, aku ikut berjalan beriringan dengan Crux untuk bertemu dengan rekan-rekan yang lain.
"Wow! Rosé, kau terlihat sangat cantik dengan warna mata itu. Apa yang mereka lakukan padamu? Dan..." Lisa tidak melanjutkan ucapannya karena tiba-tiba ia sibuk mengendus tubuhku. Astaga! Apa yang sebenarnya dilakukan orang ini?!
"Hebat! Bau manusia bumimu juga tidak tercium lagi. Jay, apa ini karya terbarumu?" Lisa menoleh ke arah Jayden. Cowok itu pun tersenyum bangga.
"Benarkah? Dia sudah sama seperti kita?" tanya Lucas penasaran. Ia pun melakukan hal yang sama dengan Lisa-mengendusku. Hei, tolonglah hentikan... ini sangat tidak nyaman sama sekali.
"Jayden memang tidak perlu diragukan. Kau hebat!" Lucas mengarahkan jempolnya pada Jayden.
"Oke, cukup dulu untuk rasa kagum kalian. Sekarang biarkan mereka pergi untuk berburu dulu kalau kalian ingin segera makan malam." tutur Crux yang menutup pembicaraan kami saat itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/242219624-288-k740350.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tale of Xylon
Fantastik"XYLON : Sebuah negara monarki dari Planet Arcas yang ada pada Manhwa fenomenal berjudul "The Tale of Xylon" yang ditulis oleh Lee Hyun Soo pada tahun 2010. Manhwa tersebut terkenal sebagai kisah terkutuk karena komikusnya yang hilang secara misteri...