6

222 30 47
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Ditangan kiri dan kanannya sudah membawa tiga paper bag yang berisi pakaian. Seo Ra semakin dibuat tidak enak hati dengan Pria tampan yang kini tengah berjalan di sebelahnya. Jimin sudah begitu baik padanya. Mulai dari menolongnya ketika dirinya dikejar oleh Kim Taehyung, membawanya ke rumah sakit, lalu kini membelikannya banyak pakaian untuk ganti.

"Kira-kira apa yang belum?" tanya Jimin nampak sedikit berpikir, "Ah.. Aku belum membelikan mu pakaian dalam." ucap Jimin sedikit nyaring, lalu membungkam sendiri mulutnya menggunakan telapak tangannya menyadari atas apa yang baru saja ia ucapkan.

Kedua pipi Seo Ra nampak memerah karena apa yang baru saja terucap dari belah bibir Park Jimin. Ia pergi tanpa membawa uang sepersen pun. Hingga untuk membeli pakaian dalam saja ia tidak mampu. Setelah keadaannya benar-benar membaik. Ia akan mencari lowongan pekerjaan, agar tidak terus merepotkan Park Jimin. Ia akan menyisikan sedikit demi sedikit gajinya untuk diberikan kepada Jimin sebagai uang ganti atas apa yang telah Jimin berikan kepadanya.

Jimin menggigit bibir bawahnya karena merasa canggung, "Jadi bagaimana? Apa nanti saja biar Rin Jun yang menemanimu membeli pakaian dalam?" tanya Jimin.

Seo Ra mendongak untuk menatap Jimin yang kini juga tengah menatapnya, "Tidak perlu. Aku sudah banyak merepotkan mu. Pakaian yang kau belikan untukku juga sudah begitu banyak." ucap Seo Ra sembari memperlihatkan tiga paper bag yang berada di kedua tangannya.

Jika boleh jujur. Semenjak kehadiran Seo Ra di dalam hidupnya Jimin tak lagi merasa kesepian. Selama ini Jimin memang tidak punya banyak teman. Ia hanya punya Jung Hoseok sebagai teman baiknya. Dan Rin Jun sebagai sahabatnya, yang kini telah berganti status menjadi tunangannya. Meskipun status keduanya telah bertunangan. Namun keduanya tidak banyak menghabiskan waktu untuk bersama. Selama ini Jimin hanya menjadi alasan untuk Perempuan itu bertemu dengan kekasihnya. Tunangannya itu lebih sering menghabiskan waktunya dengan kekasih berlesung pipitnya. Namun hal itu tidak membuat Jimin merasa cemburu. Sebab ia memang tidak memiliki perasaan apapun kepada Rin Jun. Selama ini ia sudah menganggap Rin Jun seperti Adiknya sendiri.

"Kau tidak perlu merasa tidak enak hati. Bukankah sekarang kita telah menjadi seorang teman? Wajar saja seorang teman membantu temannya."

Rin Jun pernah mengatakan hal yang sama seperti apa yang baru saja Jimin katakan padanya. Keduanya adalah orang yang begitu baik. Dan sangat cocok untuk bersama.

Dengan satu tarikan napas, Seo Ra kemudian berujar, "Tapi tetap saja aku merasa tidak enak karena selalu merepotkan mu."

"Sudahlah jangan bahas itu lagi. Intinya kau adalah temanku. Dan aku tidak merasa direpotkan olehmu."

TERLARANG (PJM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang