Seperti pasangan pada umumnya. Jimin dan Rin Jun terlihat begitu serasi saat ini. Perempuan berparas cantik itu mengenakan gaun berwarna biru muda dengan surai sebahunya yang digerai indah. Jimin mengenakan jas berwarna hitam dengan tangan yang menggenggam erat tangan milik sang tunangan. Keduanya berjalan dengan sebuah senyuman yang terpatri pada belah bibirnya tatkala mendapati tamu undangan yang begitu tak asing bagi keduanya.
Manik Rin Jun menatap pada seorang Pria berkulit pucat yang kini tengah berada tak jauh darinya. Pria itu membawa segelas minuman ditangannya. Berdiri sendirian dengan wajah yang terlihat begitu datar.
"Aku menemui temanku dulu, ya." ucap Rin Jun sembari melepaskan genggaman tangan Jimin pada tangannya.
Jimin mengangguk, "Jaga sikapmu."
"Jangan membuatku kesal. Kau pikir aku ini gadis tidak berpendidikan sampai tidak tahu cara menjaga sikap."
Pendidikan Rin Jun memang tinggi. Tidak ada yang meragukan hal itu. Perempuan itu juga sangat cerdas. Hanya saja terkadang yang membuat Jimin tidak suka adalah cara bicara Perempuan itu yang terkesan bar-bar.
"Aku hanya mengingatkanmu saja. Aku kan tunangan mu." ucap Jimin yang mencoba untuk mengingatkan Rin Jun jika statusnya adalah tunangan Perempuan itu. Meskipun itu hanya sebuah status belaka. Namun jika berada diluar keduanya harus terlihat layaknya pasangan pada umumnya.
"Baiklah tunangan ku yang tampan." ucap Rin Jun sembari mengedipkan sebelah matanya. Lalu setelahnya tangan Perempuan itu terulur untuk mencubit pelan pipi sang tunangan. Hal itu membuat Jimin hanya dapat menghela napas lelah atas perlakuan dari sang tunangan.
Setelah mengatakan hal tersebut. Lantas Rin Jun melangkahkan kakinya untuk mendekat pada Pria berkulit pucat yang menyadari akan kehadirannya. Mata Pria itu tertuju kearahnya, namun masih tetap mempertahankan raut wajah tanpa ekspresinya.
"Bagaimana kabarmu, Yoongi-ah?"
"Seperti yang kau lihat. Aku baik." jawab Min Yoongi.
Raut wajah itu nampak sekali datar. Bahkan tidak merubah ekspresinya sedikitpun ketika Rin Jun mematri sebuah senyuman.
"Apa kau mau bergabung denganku dan Jimin?" tanya Rin Jun pada sang teman.
Min Yoongi menatap kearah Jimin yang kini tengah berbincang dengan seorang Pria paruh baya. Ia tidak mengenal dekat Jimin. Yang ia tahu hanya Pria itu yang kini menjadi tunangan dari temannya.
"Tidak. Aku disini saja."
Terlihat hampir semua tamu undangan datang membawa pasangannya. Lain halnya dengan Min Yoongi yang hanya datang seorang diri. Semenjak tunangannya meninggal lima bulan yang lalu. Pria berkulit pucat itu lebih suka menghabiskan waktu seorang diri. Bahkan sampai saat ini dirinya masih merasa terpukul karena kepergian sang kekasih karena kecelakaan yang menimpa Perempuan itu. Padahal saat itu kurang sebulan lagi acara pernikahan keduanya akan berlangsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERLARANG (PJM)
RomancePark Jimin menolong gadis yang nyaris menjadi korban pemerkosaan. Namun siapa sangka jika pada akhirnya keduanya masuk kedalam sebuah kisah cinta terlarang. Jimin mencintai Park Seo Ra, begitupun sebaliknya. "Aku mencintaimu, Park Seo Ra." Park Ji...