7

56 7 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Seo Ra bangun terlambat hari ini. Seharusnya ia bangun sebelum pukul enam guna menyiapkan sarapan pagi untuk Park Jimin. Namun pukul tujuh kurang lima belas menit ia baru saja selesai mandi.

Gadis manis tersebut keluar dari dalam kamar ruang tamu yang kini ia tempati. Keadaan ruang tamu nampak sekali hening, namun begitu bersih seperti biasanya. Ia berpikir apa mungkin Jimin yang melakukannya.

Seo Ra melangkahkan kakinya menuju kearah dapur. Ia tersentak tatkala melihat seorang Perempuan paruh baya kini tengah berada di dapur untuk memasak. Keadaan dapur sudah begitu bersih. Piring yang semalam sempat Jimin suruh untuk menaruhnya di samping wastafel pun kini sudah tertata rapi di atas rak piring.

Mengetahui kehadiran Seo Ra. Perempuan paruh baya itu tersenyum kearah gadis manis tersebut. Dengan mengenakan celemek berwarna biru muda. Perempuan itu mengingatkan Seo Ra kepada Ibunya yang telah tiada. Biasanya sang Ibu akan mengenakan celemek berwarna biru ketika akan memasak. Ia masih menyimpan celemek tersebut. Namun berada di dalam lemari pakaian miliknya yang berada di rumah Kim Taehyung. Ingin sekali mengambil barang-barang miliknya yang masih berada di sana. Namun ia tidak memiliki nyali. Apalagi untuk bertemu dengan Pria yang hampir dua kali melecehkannya itu ia merasa begitu takut.

"Selamat pagi, Nona."

Seo Ra tersenyum, "Selamat pagi. Bibi ini siapa?" tanya Seo Ra.

Sebelumnya Seo Ra tidak melihat Perempuan paruh baya ini berada di apartemen Park Jimin. Terlebih lagi Jimin juga tidak menceritakan apapun kepadanya. Pria itu hanya bila jika saja ia tinggal seorang diri di dalam apartemen yang mewah ini. Lalu siapa Perempuan paruh baya yang kini tengah memakai celemek berwarna biru muda ini.

"Kau bisa memanggilku Bibi Lee. Dua atau tiga hari sekali aku akan ke apartemen ini untuk membersihkannya. Dan setelah itu aku akan pulang setelah keadaan apartemen sudah bersih dan memasakkan sarapan untuk Tuan muda."

Seo Ra mengangguk mengerti, "Pantas saja ruang tamunya terlihat sangat bersih."

"Aku baru membersihkannya. Tugasku belum selesai karena aku masih harus membersihkan yang lainnya. Hanya saja aku memasak terlebih dulu untuk menu Tuan sarapan."

"Bibi maaf aku bangun telat. Seharusnya aku membantumu sejak tadi."

Bibi Lee tersenyum, "Nona ini siapa?"

Sebelumnya Bibi Lee tidak pernah melihat seorang Perempuan masuk ke dalam apartemen milik Jimin kecuali Rin Jun yang tak lain adalah tunangan dari Pria itu.

"Namaku Seo Ra. Aku teman Park Jimin. Mungkin untuk beberapa waktu aku akan tinggal disini."

"Kalau begitu kau tunggu di meja makan. Sebentar lagi makanan untuk sarapan akan siap."

Seo Ra menggeleng, "Tidak, Bi. Aku akan membantumu." ucap Seo Ra yang kini mengambil sebuah mangkuk yang berada di rak. Lalu memindahkan sup dari dalam panci ke mangkuk.

TERLARANG (PJM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang