Seo Ra menunggu jemputan dari Jimin di depan kedai ice cream milik Rin Jun. Pria itu telah mengatakan akan menjemputnya ketika pulang kerja. Dan kini Seo Ra hanya dapat menunggu sampai Jimin datang. Rasanya sedih sekali karena dirinya yang tak memegang sepersen uang pun. Andai saja ia memiliki uang tak perlu harus menunggu Jimin terlebih dulu untuk sampai di apartemen Pria itu. Ia lebih memilih untuk naik bus saja.
Maniknya menatap pada sebuah toko roti yang berada diseberang jalan. Tatapannya fokus pada seorang Perempuan yang baru saja keluar dari dalam mobil dengan menggandeng tangan seorang anak kecil. Hal itu membuat air mata Seo Ra seketika berkaca-kaca. Dulu saat dirinya masih kecil Ibunya sering mengajaknya untuk pergi ke toko roti. Meskipun Seo Ra kecil hidup serba kekurangan karena sang Ibu yang harus bekerja seorang diri demi untuk mencukupi biaya kehidupan keduanya setiap harinya. Namun ia selalu merasa bersyukur bisa hidup bersama dengan Perempuan yang begitu menyayanginya. Dan ketika Ibunya telah pergi kehidupannya terasa begitu hampa. Rasanya ia ingin sekali pergi ikut bersama dengan sang Ibu. Namun sang Ibu pasti tidak akan menyukai hal itu. Sebab sang Ibu selalu menyuruhnya untuk tetap bertahan apapun yang terjadi. Karena sesakit apapun kehidupan di dunia ini pasti nanti akan menemukan kebahagiaannya juga.
Seo Ra tersentak tatkala merasakan tangan kirinya yang tiba-tiba saja digenggam oleh seseorang. Sempat mengira jika itu adalah Park Jimin. Namun dengan cepat ia menghempaskan kasar ketika menyadari jika yang menggenggam tangannya adalah Pria yang pernah melecehkan dirinya.
"Aku mohon kembali ke rumah. Aku merasa hampa tanpamu." ucap Taehyung.
Dengan tidak adanya Seo Ra di rumahnya membuat Kim Taehyung merasa begitu hampa. Ia merasa tak punya siapapun lagi selain Seo Ra. Dan ketika gadis itu pergi ia menyadari betapa pentingnya Seo Ra di dalam hidupnya.
Seo Ra menggelengkan kepalanya. Kakinya perlahan melangkah mundur. Bertemu dengan Kim Taehyung adalah hal yang begitu ia hindari. Karena Pria itu sudah melukai perasaannya. Bahkan rasa percayanya pada Taehyung pun telah memudar. Keduanya memang pernah bersahabat hingga Seo Ra menganggapnya layaknya kakak kandung sendiri. Akan tetapi setelah mendapatkan perlakuan buruk untuk yang kedua kalinya rasanya sangat sulit untuk melupakan kejadian yang nyaris membuat kehormatannya terenggut itu dari dalam pikirannya. Untuk yang pertama ia masih bisa memberi maaf. Akan tetapi untuk perlakuan Taehyung yang kedua kala itu ia tak lagi bisa memberikan maaf. Sebab itu sudah sangat keterlaluan. Seharusnya Taehyung menjaganya seperti apa yang pernah Pria itu katakan di depan makam Ibunya. Bukan malah melecehkan dirinya seperti apa yang pernah Pria itu lakukan kepadanya.
"J-angan pernah temui aku lagi."
Pada akhirnya Seo Ra mampu mengucapkannya di depan Taehyung. Meskipun ia sempat takut mengatakan hal tersebut.
Mendengar ucapan yang baru saja keluar dari belah bibir Seo Ra membuat Kim Taehyung merasa sakit hati. Ia tahu jika dirinya memang bersalah dalam hal ini. Namun saat itu ia kalut. Rasanya ia tidak rela jika saat ini gadis yang dicintainya tinggal bersama dengan seorang Pria. Itu membuat Kim Taehyung merasa sakit hati.
Taehyung menggenggam erat tangan Seo Ra. Dengan paksa Pria itu menarik tangan gadis manis tersebut untuk ikut bersamanya. Berulang kali Seo Ra mencoba melepaskan genggaman tangan Taehyung pada tangannya. Namun hal itu sia-sia saja karena tenaga Taehyung jelas jauh lebih besar darinya.
Air mata Seo Ra luruh seketika dengan bayangan menyakitkan yang kembali berputar di otaknya bagai kaset rusak. Bayangan saat Taehyung melecehkannya kembali muncul di dalam pikirannya dan membuat dadanya terasa berdenyut nyeri.
"Lepaskan dia." teriak Jimin.
Park Jimin yang baru saja keluar dari dalam mobilnya buru-buru berlari untuk menolong Seo Ra. Ia tahu siapa Pria yang kini tengah menarik tangan Seo Ra dengan paksa. Meskipun malam itu ia hanya melihat sekilas wajah Pria yang melecehkan Seo Ra namun ia masih mengingatnya dengan jelas wajah itu.
Pada akhirnya Seo Ra dengan berani menggigit tangan Taehyung hingga membuat genggaman tangan Pria itu terlepas. Buru-buru ia berlari mendekat kearah Jimin dan bersembunyi dibelakang Pria itu.
"Sial." umpat Taehyung.
"Berani kau sakiti dia aku akan melaporkanmu ke kantor polisi. Jauhi Seo Ra atau aku sendiri yang akan buat perhitungan denganmu."
Taehyung dibuat marah dengan kehadiran sosok Pria yang telah menolong Seo Ra. Pria itu juga yang kini memberi tempat tinggal untuk gadis manis tersebut.
Melihat Seo Ra yang ketakutan dan memilih bersembunyi dibelakang tubuh Jimin membuat Taehyung akhirnya memilih untuk pergi. Tak ingin membuat gadis itu semakin membencinya atas perbuatan yang dilakukannya. Entah kenapa apapun yang ia lakukan selalu saja membuat Seo Ra merasa tersakiti. Padahal ia hanya ingin gadis itu kembali ke rumahnya dan tinggal bersama dengannya seperti dulu lagi.
🍁🍁🍁🍁
Park Jimin menghela napas panjang ketika baru saja membuka isi pesan yang dikirimkan oleh Rin Jun kepadanya. Perempuan itu menyuruhnya untuk datang ke sebuah Restauran yang pernah keduanya datangi waktu hari Valentine satu tahun yang lalu untuk makan malam bersama.
"Rin Jun mengajak kita untuk makan malam bersama." ucap Jimin sembari memasukkan ponselnya ke dalam saku celana. Lalu beralih melepaskan sepatunya dan menaruhnya di rak sepatu yang berada di samping pintu.
Seo Ra terdiam cukup lama. Kenapa Rin Jun selalu melibatkan dirinya. Harusnya mereka makan malam berdua saja sebagai seorang pasangan. Bukan malah mengajaknya untuk ikut makan malam bersama. Perempuan yang lebih tua darinya itu memang sangatlah baik. Namun kebaikannya seringkali membuat Seo Ra merasa bingung. Seperti halnya saat ini. Jika saja ia menerima ajakan Rin Jun untuk makan malam bersama ia takut hanya mengganggu kebersamaan kedua pasangan baik hati ini. Jika ia menolak, pasti itu akan sangat menyakiti hari Rin Jun.
"Apa boleh misalkan aku di apartemen saja? Agar tidak mengganggu waktu kalian bersama."
"Dia akan marah padamu jika keinginannya tidak dituruti."
"Baiklah kalau begitu aku ikut."
Pada akhirnya Seo Ra memutuskan untuk ikut makan malam bersama. Meskipun ia seringkali merasa tidak nyaman berada diantara kedua pasangan yang memiliki hati baik tersebut.
"Aku akan mandi dan setelahnya bersiap. Kita berangkat lebih awal sekalian untuk berbelanja mingguan."
Seo Ra mengangguk. Lantas ia dengan pelan melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam kamar tamu yang kini ia tempati.
Kejadian saat Taehyung ingin membawanya pergi tadi kembali berputar di kepalanya. Dan ini kedua kalinya Jimin kembali menolongnya dari Kim Taehyung. Pria itu bagaikan malaikat yang dikirim Tuhan sebagai penolongnya. Hatinya sangat baik dan sikapnya begitu lembut. Terkadang ia merasa aneh jika berada di dekat Jimin. Seperti ada sesuatu yang aneh di dalam dadanya yang ia rasakan. Ia takut jika saja perasaannya pada Pria yang telah menolongnya tersebut perlahan akan tumbuh. Ia tidak mau kesalahan terbesar seperti itu terjadi. Sebab Jimin sudah memiliki seorang tunangan yang juga sama baiknya dengan Pria itu.
"Mungkin gaji pertamaku nanti bisa untuk menyewa flat kecil." monolog Seo Ra.
Ia tidak mungkin berlama-lama tinggal satu atap dengan seorang Pria yang sudah bertunangan. Ia juga berusaha menjaga hati Rin Jun. Jadi ia memutuskan untuk pergi dari apartemen Jimin setelah ia menerima gaji pertamanya. Mencoba untuk hidup mandiri dengan menyewa sebuah flat. Meskipun kini jalan hidupnya akan terasa berat karena hidup sebatang kara. Sahabat yang selama ini ia percaya akan bisa menjaganya pun malah menyematkan luka pada hatinya.
Hidup sebatang kara sangatlah berat. Namun waktu akan terus berjalan. Rasa sakit akan terus berdatangan. Jadi Seo Ra mencoba bersiap akan hal itu. Ia akan berusaha untuk menjadi orang yang lebih kuat lagi dari sebelumnya. Kehilangan Kim Taehyung sangat membuat dirinya sedih. Apalagi luka yang Pria itu goreskan pada hatinya. Sebab setelah Ibunya tiada hanya Kim Taehyung yang ia punya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERLARANG (PJM)
RomancePark Jimin menolong gadis yang nyaris menjadi korban pemerkosaan. Namun siapa sangka jika pada akhirnya keduanya masuk kedalam sebuah kisah cinta terlarang. Jimin mencintai Park Seo Ra, begitupun sebaliknya. "Aku mencintaimu, Park Seo Ra." Park Ji...