Kim Namjoon pulang dengan lemari pendingin yang sudah terisi penuh dengan banyak buah-buahan dan bahan makanan lainnya. Ia sudah tahu jika semua ini adalah kelakuan dari kekasihnya. Sudah berulang kali ia memberitahu Rin Jun jika tidak perlu melakukan hal seperti ini. Karena ia bisa membelinya sendiri menggunakan uangnya. Sebagai seorang Pria tentu saja ia merasa harga dirinya jatuh karena apa yang seringkali Rin Jun berikan kepadanya.
Menutup kembali pintu lemari pendingin. Lantas Pria bertubuh tinggi itu melangkahkan kakinya untuk menuju kamarnya. Pintu kamarnya dalam keadaan terbuka. Jelas ia tahu siapa yang melakukannya. Siapa lagi jika bukan Perempuan yang teramat dicintainya. Rin Jun lebih sering menghabiskan waktu di dalam apartemen bersama dengannya. Meskipun dirinya tidak berada di apartemen pun Perempuan itu akan tetap datang untuk memasak atau mungkin hanya sekedar untuk beristirahat memejamkan matanya. Bagi Perempuan itu berada di apartemen kekasihnya adalah hal sederhana yang bisa membuatnya bahagia. Meskipun tidak ada Namjoon di dalam apartemen, karena Pria itu harus pergi bekerja. Namun mencium aroma Pria itu menguar di dalam kamar saja sudah membuat Perempuan itu merasakan sebuah ketenangan.
Namjoon melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam kamarnya. Hal pertama yang dapat ia lihat adalah sang pujaan yang kini tengah tidur di atas ranjangnya. Terlihat begitu tenang dan kecantikannya terlihat begitu natural. Sungguh beruntung dirinya memiliki kekasih seperti Hwang Rin Jun. Meskipun sangat sulit untuk mendapatkan restu dari orang tua Perempuan itu karena dirinya yang tidak berasal dari keluarga kaya raya. Namun masih bisa bersama dengan Rin Jun sampai saat ini saja sudah membuatnya merasa sangat bersyukur. Cinta Perempuan itu begitu tulus padanya. Begitupun sebaliknya.
Dengan perlahan Pria bertubuh tinggi itu melangkahkan kakinya mendekat kearah ranjang. Ia tersenyum sendiri ketika melihat banyaknya foto dirinya bersama dengan sang kekasih menempel pada dinding kamarnya. Siapa lagi jika bukan Rin Jun yang melakukannya. Perempuan itu menempel banyak sekali foto kebersamaan keduanya dengan alasan agar sebelum Namjoon memejamkan matanya Pria itu melihat foto keduanya. Dan ketika Pria itu membuka mata di pagi hari, hal pertama yang dilihatnya adalah momen kebersamaan keduanya.
Sebuah kecupan singkat Namjoon berikan pada kening sang kekasih. Hal itu sontak membuat mata Rin Jun perlahan terbuka. Menyadari jika kekasihnya telah datang, Perempuan itupun tersenyum.
"Mau lagi."
Namjoon mengernyit, "Apa?" tanyanya bingung.
"Mau cium lagi tapi disini." ucap Rin Jun sembari menunjuk pada bibirnya.
Kim Namjoon seketika tersenyum. Jika bersama dengan Pria yang dicintainya sikap Rin Jun seolah berubah seratus delapan puluh derajat. Bahkan Perempuan berparas cantik itu tidak menyadari jika ia bukanlah seorang remaja. Namun sikapnya ketika berada di dekat Pria yang lebih tua darinya ini sangatlah manja.
"Mau mandi dulu. Aku sangat bau."
Rin Jun mendudukkan dirinya. Kemudian menatap pada sang kekasih yang kini juga tengah menatap padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERLARANG (PJM)
RomancePark Jimin menolong gadis yang nyaris menjadi korban pemerkosaan. Namun siapa sangka jika pada akhirnya keduanya masuk kedalam sebuah kisah cinta terlarang. Jimin mencintai Park Seo Ra, begitupun sebaliknya. "Aku mencintaimu, Park Seo Ra." Park Ji...