3

195 27 19
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Park Jimin menatap pada Seo Ra yang nampak tertidur di atas sofa ruang tamu dengan mulut yang sedikit terbuka. Jimin segera melangkahkan kakinya untuk mendekat pada gadis yang tengah tertidur tersebut. Pria itu menaruh tas kerjanya di atas meja.

"Seo-ssi," panggil Jimin sembari menepuk pelan pipi sang gadis.

Mata Seo Ra masih setia terpejam. Tubuh gadis manis tersebut nampak menggigil karena kedinginan. Jimin segera melepas jas kerja yang ia kenakan untuk menutupi badan Seo Ra. Berharap dengan apa yang ia lakukan dapat membuat tubuh gadis manis tersebut merasa sedikit hangat.

"Eomma,"

Seo Ra menggumam dengan mulut yang sedikit terbuka. Dengan perlahan Jimin mengulurkan tangannya untuk menyentuh kening Seo Ra. Ia merasakan telapak tangannya yang panas ketika bersentuhan langsung dengan kening gadis manis tersebut.

Mengetahui jika kini Seo Ra tengah dalam keadaan demam. Jimin segera membawa Seo Ra untuk digendongnya ala bridal style. Manik gadis itu pun perlahan terbuka ketika merasakan kini tubuhnya tengah berada dalam gendongan seseorang. Namun manik itu kembali tertutup ketika gadis manis tersebut merasakan rasa pening yang semakin menjadi pada kepalanya.

Park Jimin hendak membuka pintu apartemennya. Namun seseorang telah terlebih dulu membukanya, hingga membuat Pria itu berdecak sebal saat menatap pada presensi seorang gadis yang kini tengah berdiri di depannya dengan membawa satu kantong belanjaan di tangan kanannya.

"Dia siapa?" tanya gadis yang masih setia berdiri di depan Jimin dengan penuh selidik.

Jimin berdecak, "Bisakah kau tidak menghalangi jalanku, Rin Jun." ucap Jimin.

"Oh.. Baiklah."

Gadis bernama lengkap Hwang Rin Jun itu segera menggeser sedikit tubuhnya guna memberikan jalan untuk Jimin. Gadis berparas manis itu lantas menghentakkan kakinya berulang kali lantaran merasa kesal karena Jimin yang mengabaikannya. Padahal ia berniat baik membawakan bahan masakan dan buah-buahan untuk mengisi lemari pendingin Pria itu. Namun Jimin malah mengabaikannya seperti ini. Dan siapa gadis yang kini digendong oleh tunangannya itu. Sebelumnya tidak ada seorang Perempuan yang masuk ke dalam apartemen Jimin kecuali dirinya.

Rin Jun sedikit berlari guna mengejar Jimin yang kini sudah berada jauh dari jangkauannya.

"Dia siapa, Jim?" tanya Rin Jun penasaran. Siapa gadis yang kini terlihat tidak sadarkan diri dan berada di gendongan sang tunangan.

Rin Jun menatap pada wajah gadis yang berada di gendongan sang tunangan. Terdapat luka lebam pada pipi kirinya. Pun sudut bibir gadis manis tersebut terluka. Ia jadi bergidik ngeri melihatnya. Siapa yang tega berbuat seperti itu kepada seorang gadis.

TERLARANG (PJM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang