06

483 78 15
                                    

Haii readers..
Update dengan cerita yang agak panjang
Semoga kalian tak bosan



HappyReading💜





🍀






Setelah sejak siang membiarkan Nari menyeretnya  keluar dari zona nyaman dirumahnya. Memanjakan Yoona dengan perawatan tubuh juga rambut, bahkan kembali membelikan Yoona dress tanpa wanita itu curigai sama sekali, sebelum akhirnya saat ini . Nari yang ngotot agar Yoona memakai dress barunya menggantikan celana Jins juga kaus yang tadi dia pakai. Juga saat ini mereka masih berada di dalam mobil Nari, entah Yoona mau di bawa kemana lagi, dirinya hanya menurut saja.

"Nona Kim, sebenarnya kau akan mengajakku kemana? Huh? Kau mencurigakan tak menjawab pertanyaanku sedari tadi."

Nari hanya tersenyum simpul menanggapi sahabatnya. Fokus dengan jalan juga mengendalikan setir, tanpa menoleh Nari menjawab.

"Hanya makan malam bersama temanku. "

"Teman???" Bingung Yoona. Dia tau sahabatnya punya teman. Hanya saja ini pertama kalinya Nari mengajak Yoona makan malam bersama. Mereka cukup pengertian selama ini untuk menjaga privasi masing-masing. Meski pada akhirnya juga akan diceritakan secara keseluruhan. Tapi saling mengajak untuk bertemu dengan teman sendiri itu hal yang tak biasa mereka lakukan. Karena mereka akan lebih nyaman pergi berdua saja .

"Eoh. Aku tau kau lapar, juga tak mungkin menolak begitu saja ajakanku bukan. Kau milikku hari ini. Bahkan aku sudah membawamu ke salon juga membelikan mu baju baru lagi." Jawab Nari santai yang kembali mendapat tatapan tak percaya dari Yoona. Nari ternyata memang sengaja melakukan semuanya hari ini. Dan itu sangat mencurigakan, kendati tahu bagaimana sifat asli dari sahabatnya. Tak ada hal yang gratis. Meski selama ini mereka melakukan semuanya dengan tulus. Karena saling menyayangi satu sama lain.

"Kau benar-benar mencurigakan, Kim Nari ssi. Sebenarnya apa yang akan kau lakukan padaku? Huh?"

Kembali tertawa lirih, Nari tak menjawab. Dan Yoona juga memilih cuek saja , pun sudah disibukkan dengan ponselnya. Hanya alunan radio yang sesekali diikuti Yoona juga Nari jika mereka mengenali lagu yang sedang diputar disana.

30 menit berlalu. Nari berhenti di depan lobi disebuah hotel  mewah yang kembali membuat Yoona semakin curiga, juga bingung , meski juga mengikuti sahabatnya turun dari mobil.

Berdiri diam masih curiga saat kedua lengan sahabatnya memeluk lengannya setelah memberikan kunci mobilnya pada petugas disana .

"Ayo masuk."

Tidak bergeming, memicingkan kedua matanya. Semakin curiga menatap Nari.

"Kau tak berusaha menjualku pada daddy Sugar bukan?" Tuduh Yoona yang kembali membawa tawa dari Nari.

"Astaga, mana mungkin. Aku tak sejahat itu sayang. Mana bisa aku menjual sahabatku yang paling cantik juga manis ini pada om-om. Kau terlalu curiga padaku. Temanku berulang tahun hari ini dan mengundangku makan malam disini. Sudahlah, ayo kita masuk...... "

Menarik tubuh Yoona untuk memasuki hotel mewah itu. Tanpa bertanya pada resepsionis Nari langsung mengajak Yoona menaiki lift menuju restoran di dalam hotel itu.

Curiga. Tentu saja. Tapi hanya mampu mengikuti, bagaimana pun, mereka berteman sudah sangat lama, sama-sama sudah mengenal baik-buruk masing-masing. Seorang Kim Nari tak mungkin berbuat jahat pada Yoona. Apalagi sengaja menjual Yoona pada om-om kaya raya, mesti pikiran itu  yang ada di otak Yoona saat Nari membawa mobilnya memasuki  hotel mewah itu.

LOVE AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang