Hi, aku kembali lagi^^
Happy reading 💜
🍀
Apa yang Nari takutkan benar terjadi. Yoona marah padanya, bahkan tidak berbicara padanya sama sekali. Nari sudah berusaha mencairkan suasana tapi Yoona hanya berdehem untuk sekedar merespon dan kembali sibuk dengan ponsel atau tab nya. Membuat Nari tidak tenang bahkan kesulitan untuk tidur. Saking gelisahnya dia bahkan tidak membalas satu pesan pun dari Jungkook semalaman.
Pagi ini pun sama, Yoona masih belum mengajaknya berbicara. Nari baru turun dari kamar dan menuju dapur dimana Yoona yang sedang sibuk disana.
Dengan napas dalam, Nari menghampiri Yoona yang terlihat tidak memperdulikan, bahkan tak meliriknya sama sekali dan itu membuat Nari semakin gelisah juga sedih. Dibenci Yoona akan membuat dirinya lebih hancur ketimbang dibenci Jungkook, pacarnya sendiri. Namun kalau boleh meminta dia tidak ingin kehilangan dan dibenci oleh keduanya.
“Yoon, kau sungguh marah padaku? Oke, aku minta maaf karena sudah membohongimu. Kau pantas marah memang, tapi tidak bisakah kau tidak mengabaikanku seperti ini. Hatiku sungguh sesak kau tau, aku sungguh menahan tangis karena kau terus seperti ini sejak semalam. Yoon.”
Yoona melirik Nari yang seketika merinding karena tatapan yang dia tau tidak bersahabat itu.
Tidak.
Nari tidak akan bisa kehilangan Yoona jika Yoona benar benar ingin menghindarinya dan menjauh darinya. Salahkan Jungkook yang menyuruhnya berbohong . Padahal kata Jungkook mereka berhasil tapi kenapa Yoona masih marah padanya.Tidak ada ucapan dari bibir Yoona, hanya menatap Nari sekilas dan kembali pada kegiatannya menaruh telur mata sapi diatas dua piring nasi goreng yang dia buat.
“Yoon, sungguh aku ingin menangis saat ini, kau masih tidak ingin memaafkanku?”
“Diamlah kau Kim Nari, kau sangat berisik sejak semalam. Dan ya aku marah, aku sangat marah. Kau mengkhianatiku. Kau tau itu .”
“Aku tahu..tap…”
“Diam, dan makan nasi goreng ini. Jika kau mengeluarkan suara lagi aku sungguh tidak akan memaafkanmu.”
Nari berkedip di tempat. Tunggu. Apa Yoona baru saja memaafkannya?
Sebuah senyum lebar menghiasi bibir Nari, dengan cepat pun dia berlari mendekat dan
memeluk Yoona erat dari belakang.“Sungguh aku minta maaf. Aku janji tidak akan mengulanginya. Lain kali aku akan lebih memilih bertengkar dengan Jungkook daripada mengikuti ide gilanya. Sungguh. Jadi kau memaafkanku.. hmmm??”
Yoona mendesah. Dia sudah tau jika Jungkook juga terlibat. Taehyung sudah becerita kemarin. Dia tidak marah, hanya kesal saja, bagaimana pun sahabatnya itu sudah menipunya. Meski hasilnya memang baik karena pada akhirnya dia berbaikan dengan Taehyung.
“Sudah lepaskan, dan lekas sarapan. Aku harus segera berangkat juga.”
“Terimakasih sayang, aku akan makan dengan sangat baik.” sebuah kecupan mendarat di pipi kiri Yoona dan Nari pun langsung dengan semangat membawa dua piring nasi goreng itu ke meja makan.
Daripada marah , Yoona seharusnya lebih berterima kasih pada sahabat tercinta nya itu. Dia yang egois harus menyiksa dirinya sendiri. Dan lebih dari itu dia juga menyakiti Taehyung. Yoona pikir Taehyung baik baik saja, ternyata mereka berdua sama. Sama sakitnya.
“Terimakasih Nari dan juga maafkan aku.”
Nari mendongak. Dia yang tengah tenggelam dengan sarapannya dan memilih diam karena takut salah berbicara, kini menatap Yoona yang juga tengah menikmati sarapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AGAIN
FanfictionTak ada kata kebetulan dalam sebuah pertemuan. Semua terencana atau memang sudah tersusun secara alami. Namun kembali dalam takdir yang menguasai dan mempermainkan. Tidak semenyakitkan itu, hanya saja memang tidak semanis yang diharapkan.