HappyReading 💜🍀
Taehyung berulang kali memencet bel tidak sabar. Perasaan nya kacau, terlebih apa yang sudah dia lakukan pada Yoona.
Dia baru saja menyakiti Yoona, bahkan membiarkan wanitanya pergi begitu saja tanpa menghalangi. Yang pasti menimbulkan pikiran Yoona lebih buruk tentangnya.
Kembali meyakini tidak ada niat sama sekali untuk menyakiti. Meski kedatangan Taehyung kerumah Yoo Jung siang tadi sudah menjadi pertanyaan besar. Taehyung pun tidak tahu jika akan menjumpai Yoona disana.
Taehyung hanya mendapat telepon, Yoo Jung merasa tidak enak badan dan memintanya untuk membelikan makan. Bukan suatu keharusan untuk Taehyung datang memang, namun mengingat bagaimana dia yang juga merasa bertanggung jawab untuk menjaga Yoo Jung, pada akhirnya Taehyung pun datang.
Masih di jam kantor, yang tentu juga tak akan mendapat buah marah dari ayahnya disaat Yoo Jung pun menelpon ayahnya untuk mengijinkan Taehyung mengunjunginya. Tentu saja Tuan Kim akan dengan sangat senang hati membiarkan Taehyung meninggalkan pekerjaannya untuk menemui Yoo Jung.
Taehyung merasa dijebak disaat Yoona juga berada disana. Membiarkan wanitanya menyaksikan apa yang ada dan mendengarkan semua penjelasan Yoo Jung yang sudah tak ada artinya sama sekali buat Taehyung.
Rasa sesak kembali menyerbu dada Taehyung saat teringat bagaimana Yoona pergi dengan air mata karena dirinya.
Segala pikiran buruk memenuhi kepala Taehyung, ponsel Yoona yang tidak bisa dihubungi juga pintu yang tak kunjung terbuka.
Taehyung kembali memencet bel tidak sabar, berharap Yoona muncul dan dia akan langsung memeluk untuk meminta maaf. Namun di luar prakiranya, begitu pintu terbuka bukanlah Yoona yang dia dapati justru pria yang selama ini selalu bersamanya. Jeon Jungkook .
"Hyung, kenapa kau tidak sabar sekali. Kau menggangguku."
Kaget tapi tidak. Mengingat Yoona tinggal satu rumah dengan Nari dan mendapati Jungkook disana itu hal biasa.
"Yoona di dalam ?”
Jungkook mengerutkan dahi dan itu sudah menjawab pertanyaan Taehyung. Yoona tidak kembali kerumah.
"Yoona masih belum kembali, mungkin dia masih di kantornya, dia juga tidak membalas pesanku, apa kalian bertengkar?"
Nari muncul dari balik punggung Jungkook. Menambah kekhawatiran juga kekalutan Taehyung karena pernyataannya.
Taehyung mengumpat lirih sambil meremas rambutnya .
Taehyung sudah dari kantor Yoona, Aera yang Taehyung temui di depan kantor bersiap pulang pun menjawab Jika Yoona sudah bilang akan langsung pulang tanpa kembali ke kantor.
Itulah kenapa Taehyung berada di rumah Yoona sekarang dan ternyata juga tak mendapati kekasihnya di sana.
Mereka bertiga akhirnya masuk ke dalam rumah. Nari dan Jungkook duduk tenang bersebelahan, memperhatikan Taehyung yang mondar-mandir dengan raut khawatirnya.
Sambungan telepon Yoona sejak tadi teralihkan. Taehyung bahkan membanting ponselnya karena merasa sangat kesal dengan suara operator yang tak merubah kalimatnya.
Jungkook dan Nari pun tak bisa banyak berkomentar. Sudah mendengar cerita jadi wajar saja jika Yoona marah, juga wajar jika Taehyung khawatir. Namun tidak disangka jika kekhawatiran Taehyung begitu buruk. Juga rasa ketakutan itu yang sangat kentara. Bagaimanapun tidak ada yang bisa disalahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AGAIN
FanfictionTak ada kata kebetulan dalam sebuah pertemuan. Semua terencana atau memang sudah tersusun secara alami. Namun kembali dalam takdir yang menguasai dan mempermainkan. Tidak semenyakitkan itu, hanya saja memang tidak semanis yang diharapkan.