16

395 56 23
                                    



Absen yuk yang kangen vyoon disini 💜


















HappyReading 🥰





🍀🍀🍀





" Eonni yakin tidak apa-apa? Kenapa eonni memaksakan ke kantor kalau sedang sakit? Apa aku perlu mengantar eonni pulang sekarang?"

Khawatir Aera sambil memperhatikan Yoona yang baru saja menenggak pil pereda nyeri.

Yoona tersenyum kemudian mengangguk pelan.

"Tenang saja. Aku hanya datang bulan, Aera ."

"Justru itu aku khawatir eonni. Bahkan eonni pernah pingsan karena sedang datang bulan."

Yoona terkikik. Benar saja. Dikantornya yang dulu dia sempat pingsan saat datang bulan, tapi itu juga karena kelelahan akibat pekerjaannya yang terlalu banyak. Jadi wajar saja. Jadi teringat bagaimana khawatirnya Minho dulu saat tau Yoona pingsan. Tapi kenyataannya tidak sebaik itu.

Membahas Minho, Yoona jadi teringat dua hari lagi mantan kekasihnya itu menikah. Sudah berniat datang bersama Taehyung tapi malah moodnya dengan Taehyung menurun gegara kekasihnya semalam kepergok makan malam bersama wanita lain.

"Tenang saja. Aku tidak akan pingsan. Justru aku minta maaf karena kau yang harus menemui klient menggantikanku."

"Eonni. Kau ini selalu seperti itu. Jika eonni meminta maaf aku justru tidak akan pergi. Lagian aku juga bosan tau di kantor terus, hehe... bercanda eonni. Kalau gitu aku akan pergi dulu, pastikan eonni benar-benar baik-baik saja, kalau ada apa-apa segera hubungi aku atau Jihoon. Eonni mengerti ??"

"Iya-iya bawel berisik banget sih. Sudah sana pergi. Hati-hati dijalan."

Aera keluar dan pintu ruangan Yoona kembali tertutup. Membuat Yoona kembali dalam kesunyiannya sendiri. Mood nya kurang bagus, selain dari masalah semalam juga karena haid pertamanya.

Rasanya sejak bangun tadi malas untuk beranjak, Nari pun sudah berisik membicarakan tentang Taehyung agar Yoona mau mendengarkan dulu alasannya.

Dan itu membuat mood Yoona semakin tidak baik-baik saja.

Sengaja mematikan ponselnya, karena berondongan pesan juga telpon Taehyung. Ingin sejenak menjauh dulu dari Taehyung sampai moodnya kembali stabil. Entah kenapa rasa kesal itu begitu menyakitkan, merasa di bohongi juga di bodohi. Menyalahkan diri sendiri karena terlalu percaya secepat itu. Tapi yang diherankan, kenapa rasa rindu untuk Taehyung tetap ada bahkan sangat besar. Membuatnya lebih kesulitan, karena tidak bisa membendung.

Menghembuskan napas panjang. Taehyung benar-benar memenuhi pikirannya.

Kembali duduk dan meraih pensil diatas meja kerjanya, hendak meneruskan desain ruangan yang tadi sudah dikerjakannya. Karena ada salah satu klient yang menginginkan Yoona untuk mendesain ruangan yang nyaman untuk putri barunya yang akan lahir, dan sedang Yoona kerjakan saat ini. Lebih baik seperti itu daripada memikirkan Taehyung.




"Ada apa lagi Aera?? Kamu belum berangkat?"
Ucap Yoona saat mendengar derit pintunya kembali terbuka tanpa sedikitpun melihat siapa yang datang dan masih lanjut dengan pensil yang terus bergerak diatas kertas di depannya. Karena hanya Aera yang sering masuk keruangannya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, dan itu juga tak masalah bagi Yoona.

Merasa tak ada jawaban atau sapaan dari wanita yang dia duga. Barulah Yoona mendongak dan justru mendapati Taehyung disana.

Hanya menatap sekilas, memilih membiarkan dan melanjutkan sketsanya. Menghembuskan napas kasar karena tiba-tiba rasa nyeri kembali muncul di perutnya .

LOVE AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang