25

120 17 16
                                    

Hi.....
Setahun lebih 😭
Aku tidak percaya aku kembali lagi 🥲


Happy reading 💜




🍀




“Apa kita akan berhasil? Apa akan baik-baik saja?” 

Nari kembali menghembuskan napas berat. Itu bukan masalahnya, namun juga membuatnya frustasi. 

Pelukan disusul kecupan di pipi kiri Nari menyapa kemudian. Jungkook yang sejak tadi berada di samping Nari juga ikut merasakan apa yang sedang dirasakan kekasihnya ini. 

Bagaimanapun Taehyung juga sudah dia anggap keluarga terpenting nya. Hubungan Taehyung yang renggang dengan Yoona hingga menyiksa keduanya juga membuatnya kesal. Terlebih semua karena ulah dramatis wanita gila bernama Yoo Jung yang berhasil mendapatkan dukungan dari ayah Taehyung yang sudah terhasut oleh semua ucapan Yoo Jung.

“Kalau Yoona marah denganku bagaimana? Aku sudah membohongi nya.” Ucap Nari lagi dengan bibir tertekuk, membuat Jungkook gemas dan tak tahan untuk menciumnya.

“Yakk, aku sedang khawatir tauk.”kesal Nari karena Jungkook justru bercanda dan tak serius saat ini. Sedangkan dia sudah sangat cemas karena telah membohongi Yoona. 

“Aku tau sayang, kamu tenang saja tidak mungkin noona marah dan hyung pasti akan melakukan yang terbaik.”ucap Jungkook dengan rengkuhan yang semakin hangat untuk Nari. Mereka sudah berjuang sekuat tenaga untuk bos besar. Sudah memasrahkan semua dan Jungkook yakin Taehyung pasti akan menggunakan kesempatannya sebaik mungkin.

🍀🍀🍀

Dengan langkah pasti dan hati yang mantab Taehyung membawa langkahnya mendekat pada wanita yang tengah duduk di kursi panjang dibawah pohon itu. Sempat berdiri menatap cukup lama, meredam rasa rindunya yang ingin langsung datang berlari memeluk dan mencium wanitanya. Namun tersadar hubungan mereka sedang tidak dalam posisi yang bisa melakukan apa pun seperti kemauannya.

“Yoon…”

bisa Taehyung lihat bagaimana terkejutnya Yoona saat dia berada disana. Menatap Taehyung tak nyata juga bingung.

“T..Tae..ap….”

“Maafkan aku.” sesalnya langsung dengan wajah sendu.

Yoona hanya mendesah dan mulai mencerna apa yang terjadi. Kembali mengingat gelagat Nari saat semangat mengajaknya piknik kemarin. Cuti setengah hari? Ya itulah yang Nari janjikan padanya untuk menemui di tepi danau tempat yang mereka sepakati untuk berpiknik.

.

.

.

Berbatas bekal piknik yang di siapkan Yoona, akhirnya dia membiarkan Taehyung duduk di kursi itu disampingnya, menatap segarnya air danau sore ini.

“Bagaimana kabarmu?”

“Aku baik.”

“Aku senang mendengarnya.”

Suasana kembali hening, meski disekitar mereka ramai dengan orang-orang yang menikmati suasana saat ini dengan gembira bersama sahabat, keluarga juga mungkin kekasih.

“Kau membenciku?” Taehyung bertanya dengan suara rendah. Tatapan yang menatap rumput di bawahnya tak sanggup teralihkan menatap yang ingin dia tatap. Dia tidak punya keberanian sekuat itu ternyata. Sungguh pengecut pikirnya. 

Bisa berada bersama Yoona dengan tenang seperti itu saja sudah cukup bersyukur. apa yang dia harapkan. Kembali bersama? Itu hanya harapan besarnya saja. Bahkan Jika Yoona menyuruhnya untuk menyingkir lebih jauh apa yang bisa dia lakukan memang.

LOVE AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang