Akan sedikit panjang, siapkan hati dan posisi nyaman💜
Tidak boleh senyum-senyum sendiri
Boleh vote dan comment yang banyak biar rame 🥰
HappyReading 💜
🍀🍀🍀
Pukul 6 lebih 8 menit , bel rumah Yoona berbunyi.
Bel yang sangat jarang berfungsi sebenarnya.Yoona dan Nari jarang menerima tamu. Karena mereka lebih sering menemui teman masing-masing di luar. Menjaga privasi juga kenyamanan karena mereka tinggal berdua. Bisa dibilang Taehyung dan Jungkook tempo hari adalah tamu pertama sejak Yoona putus dengan Minho.
Ya, hanya Minho yang pernah bertamu dirumah mereka sejak Yoona dan Nari tinggal bersama. Itu pun juga karena Minho yang setengah memaksa, karena Yoona pun tak enak dengan Nari.
Yoona baru keluar dari kamar mandi, hanya berbalut baju handuk dengan rambut yang masih setengah basah karena lelah berdiri untuk mengeringkannya di dalam tadi. Jadi dibiarkan seperti itu saja.
Keluar kamar mandi melihat Nari yang duduk cantik bersila diatas karpet bulu tebal dengan laptop dihadapannya.
Berjalan mendekat pada sahabatnya sambil mengusak rambut panjangnya.
"Kamu tidak mendengar bel?"Mata Nari masih lekat menatap layar laptop, sesekali melihat kertas yang berantakan disamping laptopnya.
Pekerjaan di akhir bulan memang memusingkan. Harus rela membawa kerumah atau membiarkan dirinya berada di toko lebih lama. Tentu lebih memilih dibawa kerumah. Suasana lebih menenangkan, jika hanya tidak mendengar ocehan Yoona . Tentu akan mendengarkan, hanya saja jika sedang banyak pekerjaan seperti sekarang dia lebih akan mengusir Yoona keluar kamar, atau menyuruh sahabatnya itu untuk tidur saja.
"Dengar tapi malas berdiri. Tanggung. Lebih penting pekerjaanku. Lagian aku juga tak ada janji, tidak memesan online atau deliveri. Mungkin kau yang berjanji dengan seseorang." Jawabnya santai, tanpa melepaskan tatapannya pada kertas dan laptop di depannya, dengan jemari yang sesekali mengetik sesuatu atau hanya menyecrol mouse berwarna kuning pastel senada dengan laptopnya.
"Aku?"
Yoona setengah mengingat. Melirik jam dinding di kamar mereka. Dia juga tak ada janji di jam sekarang. Tidak mungkin klient nya datang kerumah bukan? Sudah diluar jam kerja juga. Aera juga tidak akan se sembrono itu, memberikan alamat rumahnya pada orang lain.Lagian hari ini sudah beres. Atau lebih tepatnya Jihoon yang membereskannya karena Yoona kembali pasrah saat diseret Kim Taehyung ke salah satu mall tadi siang setelah keluar dari restoran. Dengan alasan membeli kado untuk adik Yoona. Yang berakhir dengan menonton film setelah membeli sepasang sepatu sebagai buah tangan. Benar-benar alasan yang klasik. Membeli kado berbonus kencan dadakan.
Ah. Kim Taehyung.
Yoona teringat ucapan pria itu dua jam lalu saat mengantarnya pulang.
Mengantar Yoona pulang , memarkirkan mobil Yoona rapi di parkiran dan memesan taksi untuk kembali kerumahnya.
Kim Taehyung yang masih tak bisa dimengerti Yoona.
Menoleh sekilas ke arah Yoona yang sedang memukul pelan kepalanya sendiri. Teringat jika dia memang sudah berjanji, bukan, Kim Taehyung lah yang memutuskan seenaknya akan menjemputnya. Padahal jelas Yoona tak menjawab atau mengiyakan akan datang kerumah orang tuanya atau tidak.
Seperti sebelum-sebelumnya, namun ternyata reflek saraf dan pikiran Yoona menjawab dan mengikuti dengan sendirinya.
"Wae? Kau janji dengan siapa? Atau Minho masih mengganggumu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AGAIN
FanfictionTak ada kata kebetulan dalam sebuah pertemuan. Semua terencana atau memang sudah tersusun secara alami. Namun kembali dalam takdir yang menguasai dan mempermainkan. Tidak semenyakitkan itu, hanya saja memang tidak semanis yang diharapkan.