08

389 65 4
                                    

HappyReading💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HappyReading💜


🍀🍀🍀


"Apa lagi yang akan kau cari tuan Kim? Aku lelah. Dan kau sebenarnya tak perlu mengajakku jika sejak tadi kau menolak saranku." Gerutu Yoona. Melipat kedua tangan di depan dada, mengikuti langkah pelan Taehyung yang kini melihat deretan kasur disana.

"Aku tidak menolak saranmu, nona Im. Aku mempertimbangkannya." Jawab Taehyung dengan santai.

"Terserah. Kau membuang waktuku, kau tau."

"Kau tak boleh seperti itu terhadap klientmu. Aku sudah mentransfer pembayaranku berlebih tempo hari. Anggap saja kau mengembalikan sisanya dengan menemaniku saat ini."

Mendengus jengkel. Itu memang benar. Taehyung mentransfer sejumlah uang ke rekening kantornya saat Yoona mendatangi rumahnya tempo hari. Katanya biaya konsultasi. Padahal jelas Yoona kesana hanya akal-akalan Taehyung saja, justru menghabiskan waktu disana hanya untuk memakan ramyeon buatan Taehyung. Tapi pria itu tetap mentransfer sejumlah uang.

"Aku tau kau kaya, tapi kau tak bisa seenaknya kepadaku seperti ini tuan Kim Taehyung yang menyebalkan. Ini lah kenapa aku tak suka memberikan nomer ponselku pada sembarang orang. Menganggu."

"Aku bukan sembarang orang, kan kita sudah berteman saat ini. Dan aku memang butuh berkonsultasi memilih perabotan yang cocok untuk rumahku."

"Terserah. Aku menyesal berteman denganmu tuan Kim. Kau kembali menyebalkan jika sudah mengenakan setelan jas mahal mu ini."

Bukannya kesal justru Taehyung tersenyum lebar. Mengajak Yoona menemaninya membeli kursi baru untuk ruang bacanya memang pilihan tepat. Taehyung justru terhibur karena ocehan kekesalan Yoona yang ditujukan padanya sedari tadi.

Semakin mengenal Yoona , sekarang Taehyung tau jika wanita itu memang tipe orang yang cerewet namun juga pintar. Juga semakin tambah manis dan menggoda setiap kali bertemu, atau memang selalu terlihat seperti itu di mata Taehyung.

Kali ini bukan hanya sekedar alibi saja, meski juga terselubung akan keinginan yang lain. Taehyung sudah memilih kursi santai sesuai yang disarankan oleh Yoona. Dan sekarang dia hanya masih berkeliling mumpung berada disana dan juga tak mau sebentar itu untuk bersama Yoona.

Lagi-lagi hari ini Taehyung menyerahkan tugasnya pada Jungkook. Sengaja dan mengambil kesempatan, lagian hanya untuk memeriksa kondisi toko saja. Jungkook tak akan masalah dengan itu, meski kembali mendapat tatapan protes, tapi Jungkook hanya bisa menurut saja.

"Kau kan sudah menyetujuinya. Setelah ini kita ke galeri temanku. Kau tertarik dengan lukisan dirumahku bukan? Akan aku pertemukan kamu dengan pelukisnya langsung dan mengambil yang kamu mau sebagai hadiah dariku."

"Orang kaya menyebalkan tetap saja menyebalkan. Menggunakan kuasa dan uang sesuka hatinya saja." Dengus Yoona. Namun kembali diam setelahnya. Kali ini iming-iming sebuah lukisan akan membuatnya sedikit menurut. Yoona butuh hiasan dinding untuk di pajang di ruangan kantornya. Tak akan jual mahal lagi dengan pemberian Taehyung. Biar saja toh dia tak meminta. Ditawari dan tak boleh menolak rejeki.

LOVE AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang