12

424 57 6
                                    


🍀🍀🍀

"Jadi kalian saat ini sudah berkencan?"

Berkencan?

Bisakah disebut seperti itu?

Menghembuskan napas berat. Menarik selimut hingga batas dagu. Yoona menatap langit-langit diatasnya. Menimang.

Jika mereka berkencan kenapa Taehyung tiba-tiba menghilang selama 3 hari ini. Tak ada kabar ataupun pesan lagi sejak pertemuan malam itu. Bahkan pesan terakhir yang diterima Yoona hanya ucapan selamat tidur mimpi indah, juga dihari yang sama malam itu.

Apa Taehyung hanya bercanda dengan ucapannya? Mungkin hanya untuk menggoda Yoona.

"Aiisshhh...."
Yoona mengacak rambutnya kesal.

"Kenapa aku memikirkannya lagi sih? Gara-gara kau Kim Nari."

Nari berdiri dari kursi depan meja rias. Melirik Yoona yang masih terbaring terbungkus selimut tebalnya.

"Apalagi yang kau pikirkan Yoon? Lagian Taehyung pria yang baik bukan? Aku mengenalnya lebih baik dari dirimu. Kau tak akan kecewa bersamanya." Ucap Nari sembari berjalan menuju sofa di kamar itu, mengambil blazer yang sudah disiapkannya tadi, memakainya.

Bukan itu yang dipikirkan Yoona. Kenyataannya memang tak sesimpel perkataan Nari.

"Entahlah. Aku hanya masih....."

"Takut? Kau akan terus dalam keadaan seperti itu jika tidak mau mencoba."

Terdiam. Masih bingung dengan perasaannya. Taehyung membuatnya nyaman memang. Saat sedang bersama pria itu, Yoona seakan melupakan rasa sakit hati nya.

Apakah Yoona memang sudah mulai bergantung pada Taehyung ?
Buktinya tak ada kabar beberapa hari saja Yoona mulai merasakan ada sesuatu yang kurang. Tapi masih terlalu gengsi untuk menghubungi duluan.

"Ck. Sudahlah. Kau ini terlalu banyak berpikir, Yoon. Aku harus berangkat sekarang. Ingat kataku, cobalah membuka hati. Jangan terlalu kuat untuk menolak perasaaanmu. Lagian tidak ada salahnya mencoba. Aku yakin Taehyung juga tidak main-main denganmu. Oiya, aku akan pulang terlambat nanti, jadi tidak perlu menungguku. " Ucap Nari sudah bersiap keluar di depan pintu kamar mereka.

"Kau akan kemana?"

" Pesta ulang tahun temanku. "

"Ck . Baiklah. Aku juga tak akan pulang cepat kalau gitu, aku akan belanja saja."

"Sekalian belanja bulanan, bahan dikulkas sudah habis. Oiya, belikan aku pembalut jika kau belanja nanti. Oke. Bye sayang."




🍀🍀🍀



Mendorong troli mengitari setiap rak, mengambil apa yang dibutuhkan dan diperlukan. Atau hanya sekedar ingin, seperti cemilan cokelat yang juga memenuhi troli.

Setelah menyelesaikan pekerjaan hari ini, Yoona memutuskan berbelanja kebutuhan sesuai yang ia ucapkan tadi pagi pada Nari. Sendirian. Tidak terbiasa sebenarnya. Dulu jika tidak dengan kekasihnya pasti bersama Nari.

Tapi sekarang kekasih tak punya, Nari pun sedang pergi sendiri.

Beberapa bulan terakhir ini tanpa sadar Yoona jadi sering menghabiskan waktunya bersama Taehyung, jadi terasa aneh saat dirinya berjalan sendiri seperti ini. Lagi-lagi Yoona memikirkan Taehyung.

Huh.

"Kenapa aku memikirkannya lagi?" Gerutu Yoona sendiri. Mendorong troli tak jelas akan membeli apa lagi. List yang sempat di kirim Nari sudah dia ambil semua, yang di butuhkan pun sudah. Bahkan yang tak dibutuhkan pun ikut masuk ke dalam troli.

LOVE AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang