Liburan semester

5 1 0
                                    

Bayangan sebelum liburan semester adalah membuat janji untuk jalan jalan minimal keluar kota lah tapi karena Bapak Daniel tiba tiba sakit dan harus dilarikan ke rumah sakit semuanya jadi batal. Daniel merasa bersalah kepada putrinya karena rencana mereka untuk jalan jalan Ke Korea menjadi batal dan Hanum memaklumi itu toh kapan kapan nanti juga bisa ke Korea.

Hanum sedang fokus mengupas apel untuk Ayahnya dan Daniel sedang fokus mengamati putrinya yang kalau sedang fokus melakukan hal pasti bibirnya akan sedikit manyun.

"Lucu banget" Tangan Daniel terulur mengusap puncak kepala putrinya.

"Aku diem aja loh pak dari tadi" Ucap Hanum kepada Ayahnya.

"Kamu diem aja lucu Han. Yakin cantik gini nggak punya pacar?" Sekalipun Daniel belum pernah mendengar putrinya bercerita tentang laki laki yang dia suka.

"Ngapain pacaran kalo Ayah, Bara sama Aldo aja udah lebih dari cukup buat Hanum"

"Kamu normal kan?"

"Kok Ayah nanya gitu"

"Ya siapa tau kamu suka sama yang cantik juga"

"Enak aja, nggak lah. Lagian Hanum ada kok cowok yang Hanum suka"

"Bara kan?"

"Dih sok tau nih Kang Daniel"

"Ngaku aja"

"Au ah males bahas ini"

Hanum cemberut ditempatnya, Daniel yang melihat itu hanya terkekeh dan mengusap sayang puncak kepala putrinya.

Pintu ruangan terbuka dan menampilkan sosok Bara dengan Aldo dan Cicik yang mengekor dibelakang.

"Lama banget, mangkal dulu ya?" Tanya Hanum.

"Si Aldo pengen beli cilok katanya" Ucap Bara sambil menaruh sekantung buah di atas meja nakas.

Bara menghampiri Daniel dan mencium punggung tangan Ayah sahabatnya itu disusul Cicik dan Aldo yang membawa cilok di tangan kanannya.

Bara berdiri di belakang Hanum yang sedang duduk di samping tempat tidur Ayahnya.

"Udah makan?" Tanya Bara sambil membenarkan tatanan rambut Hanum.

"Udah tadi makanan Ayah, gue yang makan" Jawab Hanum sambil mendongak menatap Bara.

"Kok dimakan?"

"Si Kang Daniel rewel pengen makan lontong opor ya udah gue beliin tadi di depan rumah sakit" Cecar Hanum, Daniel yang menjadi topik hanya terkekeh.

"Om Daniel balik kapan?" Tanya Cicik yang sedang duduk di sofa.

"Kalo kondisi makin membaik sih lusa udah boleh pulang" Jawab Hanum.

Bara masih suka memainkan rambut Hanum yang terlihat lebih panjang dari sebelumnya.

"Emang kenapa Ci?" Tanya Daniel.

"Gapapa sih om, cuma basa basi aja" Jawab Cicik dengan terkekeh.

"Liburan semester tinggal seminggu doang ya cepet banget, rasanya kayak baru kemaren" Cecar Hanum masih duduk di tempatnya.

"Kalo mau libur terus ya kalender rumah block warna merah semua, dijamin tiap hari hari libur" Usul dari Aldo yang tentu selalu tidak jelas.

"Ga jelas banget nih orang hidupnya, males ah bekawan sama dia" Ucap Hanum sambil melirik Aldo dengan sinis.

"Salah mulu Han perasaan"

"Kehadiran lo dari awal emang udah salah Al" Ucap Hanum.

"Kalian ini udah besar masih aja sering ribut" Ucap Daniel yang sedari tadi menyimak perdebatan Aldo dan putrinya.

EUFORIA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang