Sate

44 7 0
                                    

Hanum merasa risi dengan Bara yang sedari tadi terus mengoceh tentang Desta yang selalu menelfonnya.

"Han gimana ini gara gara lo" Ucap Bara menyamai langkah Hanum yang buru buru ingin segera pulang.

"Udah terima aja Desta naksir sama lo mungkin"

"Tapi guenya nggak suka"

"Cuekin aja kayak yang udah udah"

"Udah gue cuekin dia suka nelfon kalo chatnya nggak gue bales"

"Ganti kartu sim aja atau bikin WA baru"

"Eh iya ya. Kok gue nggak kepikiran"

"Kan gobloknya kambuh"

"Hehehe maaf maaf namanya juga manusia" Ucap Bara dengan senyuman manis yang menghiasi wajahnya. Sedangkan Hanum dia hanya memutar bola matanya malas.

"Hari ini gue tlaktir lo makan gimana?" Setelah mendengar ucapan Bara, Hanum yang tadi cemberut langsung sumringah.

"Ayok!!!, Gue pengen makan Sate Taichan yang deket alun alun"

"Kejauhan, nanti pulangnya kemaleman. Kalo gue dimarahin Om Daniel gimana?"

"Yaudah gue mau pulang aja" Ucap Hanum berpura pura marah dan langsung mempercepat jalannya.

"Ya udah deh iya gitu aja ngambek. Bentar gue ijin dulu ke Om Daniel" Ucap Bara mengeluarkan handphone miliknya.

"Hallo Assalamualaikum, ada apa Bara?"

"Waalaikumsalam, ini om Bara mau ngajak Hanum pergi beli sate deket alun alun nanti kan pulangnya jadi kesorean jadi Bara mau bilang sama om biar om nggak khawatirin Hanum"

"Oh iya nggak papa kok Bar"

"Makasih om Daniel"

"Iya sama sama, nanti pulangnya Hanum biar di rumah kamu dulu soalnya om kayaknya hari ini lembur rumah juga sepi karena banyak yang ijin pulang"

"Iya om gapapa hari ini juga Bunda ada di rumah kok"

"Maaf ya Bara om jadi ngerepotin kamu terus"

"Hahaha nggak kok om"

"Ya sudah om tutup dulu ya, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah sambungan terputus ternyata mereka sudah sampai di parkiran motor.
Bara menyuruh Hanum untuk duduk diam di bangku depan Parkiran sedangkan Bara dia sedang berusaha mengeluarkan motornya.

"Eh, Hanum ya?" Tanya laki-laki yang tidak Hanum kenal.

"Iy iya" jawab Hanum kikuk.

"Kenalin gue Richo kelas 11 A5" laki laki yang bernama Richo itupun mengulurkan tangannya di hadapan Hanum yang masih menatapnya dengan tanda tanya.

"Oh iya, gue Hanum" Balas Hanum dengan senyum canggung.

"Lo nggak inget sebelumnya kita pernah ketemu?" Tanya Richo berusaha memulai obrolan.

"Eh emang iya ya? Sorry gue lupa" Jawab Hanum sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Gapapa kok"

"Emang kita pernah ketemu di mana?"

"Gramedia waktu lo milih novel"

"Oooo lo itu cowok yang sama anak kecil cewek itu"

"Hehehe iya itu gue sama adek gue"

"Adek lo imut"

"Iya kayak lo"

EUFORIA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang