Ada yang kangen Bara?
Ga ada ya? Hiks:((
Have a good day guys!!!
***
Bara membelokan sepeda motornya ke lapangan sekolah. Hari ini dia absen membonceng Hanum karena Hanum sudah berangkat dengan Ayahnya.
Bara menyandarkan badannya di samping sepeda motor yang tidak biasa dia gunakan ke sekolah. Biasanya dia menggunakan motor metik milik mamanya tapi sekarang dia menggunakan motor kesayangannya yang jarang sekali di bawa ke sekolah karena alasan Hanum akan kerepotan nanti.
Bel masuk masih sepuluh menit lagi dan Bara belum sarapan padahal hari ini upacara. Sudah biasa dia tidak sarapan dari rumah, biasanya dia kan sarapan di rumah Hanum tapi hari ini karena dia tidak berangkat dengan Hanum jadinya dia tidak sarapan.
Hanuman
Gue tunggu di kantin|
Buruan!!|
|Yang alus napa Han
|Bar bar banget
Lo mau gue pesenin apa biar nanti sampe sini ngga kelamaan?|
|Me I'm
Back show|
Bara memasukan handphone miliknya kedalam tas dan berjalan menyusuri koridor menuju kantin.
Koridor terlihat sudah sangat ramai karena bel masuk sebentar lagi. Bara jadi sedikit kesusahan saat akan menaiki tangga.
***
"Assalamualaikum ya ahli kubur" Ucap Aldo saat memasuki area kantin.
"Aldo kalo hidup nyusahin" Ucap Hanum sambil memakan bakso di hadapannya dengan Bara yang duduk anteng dengan mie ayam juga di hadapannya.
"Makan apa Han?" Tanya Aldo berniat basa basi saat dirinya sudah duduk di samping Bara.
"Round round ground beef with beef broth with chopped cabbage with vermicelli noodles with a little chili sauce." Jawab Hanum dengan lantang kepada Aldo.
"Tinggal bilang Bakso aja susah bener lo"
"Lu juga udah tau nanya"
"Basa basi aja sih biar dikira akrab" Hanum tidak menanggapi ocehan tidak berguna Aldo dia kembali fokus dengan Bakso dihadapannya.
"Diem bae lu botol kecap" Ucap Aldo sambil menyenggol bahu Bara.
"Bacod mulu lo Ubi Bakar"
"Habis potong rambut makin ganteng aja lu Bar, gue jadi makan tertinggal jauh di belakang"
"Naik ojek Al biar cepet, dah gue mau balik ke kelas bentar lagi bel masuk. Bay bay anak pungut" Hanum bangkit dan beranjak pergi keluar kantin.
"Hanum cantik ya Bar, yakin lu udah sahabatan lama tapi ngga ada rasa?" Pertanyaan dari Aldo membuat Bara menghentikan aktivitas makannya dan memusatkan pandangan pada lelaki di hadapannya.
"Ya ngga lah" Bara menjawab tanpa rasa ragu. Sebenarnya dia sekarang tengah berperang dengan pikirannya tentang pertanyaan Aldo, tapi sebisa mungkin dia sembunyikan.
Handphone milik Bara berbunyi tanda ada panggilan masuk dari sahabat perempuan satu satunya yaitu siapa lagi kalo bukan Hanum.
KAMU SEDANG MEMBACA
EUFORIA✓
Подростковая литература[SUDAH END] Tidak ada persahabatan murni antara laki laki dan perempuan. Pasti salah satu di antara mereka ada yang memiliki perasaan lebih. Sama halnya dengan Hanum dan Bara sudah lama mereka bersahabat akankah perasaan lebih tidak hadir di antara...
