Jogja

44 5 0
                                    

Tidak banyak barang yang mereka bawa, Hanum hanya membawa tas ransel punggung yang memang ia khususkan untuk bepergian seperti ini, barang barang yang ia bawapun hanya sedikit.

Bara, ia tidak membawa apa apa selain dompet, handphone dan kamera kesayangannya.

Sedangkan Aldo, cowok itu kini tengah direpotkan dengan barang barang bawaannya.

"Lo, Astaga kita mau liburan Al bukan pindahan" Ucap Cicik sambil berkacak pinggang dan memandang Aldo malas.

Tadi sebelum mereka berangkat Hanum sempat mengusulkan untuk mengajak Cicik. Baik Aldo maupun Bara mereka tidak keberatan dengan usulan Hanum. Jadilah sekarang Cicik tengah berdiri diantara Hanum dan Bara.

"Udah biarin Cik, yuk langsung berangkat aja" Ucap Hanum. Ia berjalan membuka pintu mobil jok belakang dan disusul oleh Cicik yang duduk di sampingnya.

Aldo meletakan barang barangnya di bagasi mobil setelah itu ia berjalan membuka pintu mobil.

"Kok lo disini, sono di depan!!!" Usir Hanum mendorong bahu Aldo.

"Kirain gue di belakang tadi"

"Iya dibelakang mobil boleh kok" Saut Bara dengan kekehan khasnya.

"Ye si bangke bisa aja"

Aldo menutup pintu mobil. Setelah dirasa tidak ada yang tertinggal mereka akhirnya memutuskan untuk berangkat sekarang.

***

Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, akhirnya mereka sampai di Pantai Kukup Jogja.

"AAAAAAAAAA JOGJAAA, HANUM KANGENN" Teriakan Hanum langsung membuat orang orang yang berada di dekatnya melihat ke arahnya.

Bara, ia tengah berdiri melihat Hanum dihadapannya yang tengah bermain air. Sedangkan Cicik, ia berdiri di samping Bara dan menatap Bara dari samping.

Andai lo tau Bar!!

Tak lama Cicik langsung memalingkan wajahnya ke arah lain, ia tak mau lama lama memandang Bara. Berdiri di sampingnya saja sudah membuat jantungnya tidak tenang, apa lagi jika harus memandang mata hitam milik Bara bisa bisa ia lupa untuk bernafas.

Ini memang tidak baik, tapi perasaan datang tanpa bisa kita cegah seperti Hujan.

Sedangkan Bara, ia hanya diam dengan semua pikirannya, pandangannya tertuju kepada Hanum yang sekarang tengah tertawa karena terkena percikan air dari Aldo.

"Bara, Cicik sini" Hanum sedikit berteriak agar Bara dan Cicik bisa mendengar perkataannya.

"Nggak, gue nggak bawa ganti" Jawab Cicik juga sedikit berteriak.

"Yah kalian nggak seru"

"AAAA ALDO" Hanum berteriak saat tiba tiba Aldo mengangkat tubuhnya.

Bara menyaksikan itu dengan senyum yang tak pernah pudar ia bahagia melihat senyum manis Hanum.

Sesederhana ini kok Bar cara bikin gue senyum. Lo selalu bahagia, ya walaupun bukan gue alasan bahagia lo.

Miris. Cicik tersenyum miris melihat tawa Bara di samping. Ia juga sesekali melihat Bara mengarahkan lensa kameranya pada seseorang yang selalu menjadi alasan bahagianya Bara. Hanum.

Terlalu lama melamun sampai Cicik tidak sadar kalau Bara juga sesekali mengambil gambarnya.

"Senyum dong Cik" Ucap Bara membuat Cicik langsung melihat ke arahnya.

"Paan sih" Ucap Cicik menghiraukan ucapan Bara. Ia memalingkan pandangannya ke arah lain.

"Madep sini woy"

EUFORIA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang