Barbar

34 5 0
                                    

Hanum dan Bara sudah keluar dari pintu rumah Hanum mereka akan berangkat sekolah seperti biasa.

Hanum sedikit prihatin saat melihat kondisi wajah Bara yang pucat.

"Lo beneran gapapa Bar?" Tanya Hanum yang sedari tadi pandangannya masih terfokus di wajah Bara.

"Gapapa Han"

"Kalo mau izin gapapa gue bisa berangkat naik ojek nanti"

"Gak gue gapapa kok. Cuma pusing sedikit tadi pagi Bunda juga udah kasih obat ntar juga sembuh"

"Ya udah ayok keburu siang ntar" Ucap Hanum berjalan mendahului Bara.

Hari ini mereka memakai mobil itupun karena paksaan dari Mila. Walaupun tadi Bara sempat menolak tetapi ancaman dari Mila mampu membuat Bara langsung menurut dengan omongannya.

Sepanjang perjalanan Hanum terus memperhatikan wajah Bara. Beberapa kali Hanum memergoki Bara memegang kepalanya dan sedikit menggeleng mungkin karena efek pusing.

Saat sudah sampai di parkiran sekolah Hanum keluar dari mobil bersamaan dengan Bara. Walau terlihat pucat tetapi Bara mampu mengontrol ekspresi wajahnya. Jika dilihat dari jauh memang tidak terlihat pucat tapi lihatlah jika kalian memperhatikan Bara dari dekat ini sangat memprihatinkan.

Sebenarnya sedari tadi Hanum khawatir melihat wajah Bara yang pucat tapi setiap kali Hanum berusaha mengajak Bara untuk beristirahat di UKS Bara selalu menolak padahalkan enak adem pikir Hanum saat Bara menolak tawarannya.

Hanum dan Bara berjalan beriringan hendak menuju kelas saat berada di luar parkiran mereka berpapasan dengan Aldo dan adeknya.

"Kak Bara sakit?" Tanya Rara saat mereka sudah di hadapan Aldo dan Rara.

"Cuma pusing Ra" Jawab Bara sembari berusaha tersenyum.

"Cepet sembuh kak" Ucap Rara dengan senyumnya.

Aldo yang berada di antara mereka tidak tau kenapa sedari tadi dia diam saja.

Kesambet kali nih anak

Pikir Hanum dalam hati.

"Woy, Al tumben diem lu" Hanum memukul pundak Aldo.

"Gue lagi hafalin sistem tabel periodik unsur ini. Jangan nanya mulu gue lupa ntar"

"Itu kan udah dari kelas satu masa lo nggak hafal hafal"

"Bang Aldo kan emang gitu kak orangnya" Ucap Rara ikut menyahut.

"Parah lo"

"Lo juga belom hafal sok sok an nyalahin gue"

"Nyi nyi nyi. Bacod lo" kata Hanum dan langsung dihadiahi Bara sentilan di dahinya.

"Auwhh, apaan sih Bar" Ucap Hanum sembari mengusap dahinya.

"Omongan lo kasar"

"Biasanya juga kayak gini"

"Dikurang-kurangin lo itu cewek"

"Iya iya"

***

"Baik pelajaran hari ini saya sudahi, selamat siang" Ucap Guru Kimia yang memang sekarang sedang mengajar di kelas XI MIPA 2.

"Siang" Jawab murid murid serempak.

Setelah melihat guru matematika keluar dari kelas, Hanum langsung bangkit dari duduknya ia berjalan ke meja Cicik untuk membicarakan projek sains mereka.

"Han ayo makan!!" Ucap Bara langsung merangkul leher Hanum dan menuntunnya keluar kelas.

"Apaan sih Bar, kan gue masih ngomong sama Cicik tadi"

EUFORIA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang