3

9.1K 407 10
                                    

Pagi hari sekali aku sudah bangun. Awal hari aku selalu memulainya dengan berdoa dan meminta agar hari ini tidak seburuk hari hari yang lalu. 

Bila sudah nangkring di dapur untuk memasak sarapan dirinya dan juga Morgan. Jika ditanya, apa yang bisa dibanggakan dari Nabila?

Nabila jagonya dalam hal memasak. Selain cantik dan pintar memasak, gadis itu juga jago dalam hal men-desain pakaian yang jarang dikenakan orang lain.

Kelihaian gadis itu dalam memasak menjadi hal yang paling disukai oleh Morgan, tetapi enggan mengakui nya dihadapan Bila.
Ia hanya menunjuk kan nya dengan memakan masakan Bila. Tak ada respon apapun untuk sekedar menyenangkan gadis itu.

" Masak apa Lo?!" Tanya Morgan tiba tiba.

Bila bergelenjit kaget, kala menemukan Morgan sudah rapi dengan pakaian sekolahnya. Tak lupa dengan tatapan bak elang nya yang selalu setia mendampingi wajahnya yang rupawan .

" Omelette" jawab Bila takut takut.

" Cepetan!"

" I-iya. Ini udah siap" jawab Bila.

Ia menyajikan Omelette yang dibuat nya di piring nya dan juga Morgan. Ia juga tak lupa menyiapkan susu coklat untuk dirinya sendiri dan susu vanila untuk Morgan.

" Ini " Bila meletakkan piring itu dihadapan Morgan. Kemudian ia duduk di bangku seberang Morgan.

" Ngapain Lo duduk disitu?!"

" T-tapi kan aku b-biasanya duduk di sini Ogan" cicit Bila tak berani menatap Morgan.

" Duduk samping gue!" Tekan Morgan

" Tap...."

" Gw ga suka dibantah anjing!" Teriak Morgan marah.

Bila kaget. Ia dengan cepat mengangguk dan berpindah tempat di samping Morgan. Ia bahkan tak berani menatap kemanapun selain piring makannya. Air matanya ingin sekali keluar. Tapi ia tahan karena takut terkena amukan Morgan. Lagi.

" Bila u-udah siap O-ogann" cicit Bila setelah selesai menghabiskan segelas susu cokelat nya.

" Hmm"

Setelahnya keheningan mendominasi ruang makan. Suara dorongan kursi membuat pandangan Bila terangkat ke keatas menatap Morgan yang berdiri di sampingnya.

" Cuci piring nya. Baru Lo bisa kesekolah" ujar Morgan. Ia mengambil tasnya dan melangkahkan kakinya keluar rumah.

Bila hanya diam menundukkan kepalanya. Ia menghapus air matanya yang lancang melewati pipinya. Ia mengambil piring kotor dirinya dan juga Morgan. Ia menuju wastafel dan mencuci nya secepat mungkin. Takut ia akan terlambat kesekolah.

Setelah menjamin semuanya beres, ia menenteng tas sekolahnya , dan mengunci pintu rumah. Ia terus memperhatikan sekitar. Memeriksa jendela agar tak ada celah untuk orang orang tak bertanggungjawab memasuki rumahnya.

Setelah itu, ia mulai memasuki grab yang ia pesan lewat online. Ia terus memandangi jam tangan yang melingkar manis di tangan nya. 15 menit lagi bel akan berbunyi.

Selama perjalanan, Bila sama sekali tak tenang. Kemacetan yang mencegat perjalanan nya membuat gadis itu semakin panik.
10 menit lagi. Gerbang sekolahnya pasti akan ditutup.

***

Bila sampai sekolah dengan selamat. Tapi, tetap saja ia mendapatkan hukuman karena terlambat 5 menit.
Nabila mendapatkan hukuman mengelilingi lapangan yang sangat amat luas di bawah teriknya matahari.

Bila mengusap peluh yang membanjiri wajah mulusnya.
Dari kejauhan, banyak pasang mata yang memperhatikan keadaan Bila saat ini.

" Kasihan deh" celetuk Bimo memperhatikan dengan amat gerak gerik Bila.

" Iya. Gue juga kasihan. Tapi mau gimana lagi. Kita juga gabakal bisa bantu, ya gak To?" Ujar Prima menatap Tommy di sampingnya.

Tommy hanya diam dengan mengangguk kepalanya singkat.
Ia menatap lelaki yang sedari tadi diam dengan raut wajah datarnya.

" Ulah Lo?"

Lelaki itu menoleh kearah Tommy sejenak kemudian melangkahkan kakinya menjauhi lapangan dan berjalan menuju tangga ke arah rooftop meninggalkan temannya tanpa sepatah kata pun.

" Esmosi gue liat tingkah si boss" geram Prima.

" Sama. Tapi kita juga gabisa apa apa." Balas Bimo.

" Gausah urusin orang lain. Cabut" titah Tommy yang diangguki oleh Prima dan juga Bimo.

Mereka akhirnya menyusul lelaki yang menjadi leader mereka di AQIRAS. Aqiras adalah Geng motor dengan anggota terbanyak di kota Jakarta ini yang dipimpin oleh lelaki tempramental dan tak kenal takut. Siapa lagi kalau bukan MORGANO ALASKA VIRSENSIUS.

***







S-swelamat M'membwac-aa



My Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang