39

1.5K 55 1
                                    

Hari ini Nabila berencana untuk full hangout bersama Davira. Kedua gadis itu heboh sendiri di dalam kamar sembari bersiap siap. Ralat. Bukan keduanya. Hanya Nabila saja yang kelihatan kerepotan mengurus dirinya sendiri.

" Bil santai aja. Gausah buru buru gitu. Heboh banget, heran gue" ujar Davira.

" Ssttt Davi tuh duduk aja. Nabila sibuk nih. Btw cara ombre lips gimana ?" Tanya bila sembari mengobrak-abrik tatanan lipstick di meja riasnya.

Davi menghela nafas jengah. "Udah Lo diam aja. Biar gue yang buatin. Duduk Lo. " Kemudian gadis itu memakaikan lipstik itu pada Nabila. Nabila tersenyum puas melihat hasil ombre lips karya Davira. Ia tersenyum lebar sambil terus memanyunkan bibirnya.

" Davira emang terbaik. "

Setelah lama berdandan, kedua gadis itu pun pergi hangout menggunakan mobil. Davira jaga jaga saja. Takut hujan dan diluar juga sedang panas panasnya. Jadi lebih baik terkena macet daripada panas panasan menggunakan sepeda motor.
Selama di perjalanan, keduanya asik bernyanyi dengan suara yang cukup merdu. Ya Nabila mengakui suara tak sedapnya tertutup oleh suara indah Davira.

Mereka pertama berhenti di mall untuk sekedar berkeliling dan berbelanja. Setelah memarkirkan mobil di basemen keduanya naik ke atas. Mereka berdua berkeliling dimulai dari store pakaian. Tidak gampangan. Store yang mereka datangi sedari tadi adalah store kalangan atas. Mulai dari Dior, H&M, dan lainnya.  Dari namanya sudah terlihat bahwa harga belanjaan keduanya di luar nalar.

" Habis ini kemana lagi ya?" Tanya Nabila menimang nimang.

" Makan dulu. Gue bisa dimaki bocah prik itu kalau tau lo belom makan siang" ujar Davira mengingatkan.

Nabila akhirnya mengangguk. Ia juga merasa lapar. Karna sejak pulang sekolah, dia langsung mengajak Davira untuk hangout dan skip makan siang. Jadi perutnya sekarang terasa lapar.

Sampai nya di resto, keduanya memesan makanan dan mulai makan saat makanan keduanya tiba. Sesekali mereka bercanda diiringi dengan tawa Nabila yang cukup menggelegar yang dapat menarik perhatian pelanggan lain.

" Nabila mau ke kamar mandi" kata Nabila pada Davira. Davira mengecek ke sekelilingnya. Tak jauh dari tempat mereka, ada kamar mandi. "

" Tuh disana. Mau gue temenin ga?"

" Gausah ish. Kan Bila ga anak kecil. " Gadis itu kemudian pergi dengan sedikit berlari meninggalkan Davira yang menatap sabar ke arah dirinya.

Nabila masuk ke dalam toilet dengan tak sabaran. Ia sudah tak kuat menahan rasa ingin buang air kecil. Saat ada bilik yang kosong, ia langsung masuk dan menuntaskan hasrat nya.

Selesai buang air, Nabila membasuh tangan si wastafel sembari memperbaiki dandanannya. Bunyi notifikasi dari seseorang membuat Nabila mengernyit.

*WhatsApp

Ogan : Dimana?
Ogan : Aku di bwh. Bisa susul aku ke basemen syg?

Me : Kok Ogan bisa tau Bila di mall?
Me : Kan Bila tdi cuma izin buat pergi hangout sma Davira

Ogan : Dri Davira.

Me : Oh. Gitu.
Me : Yaudah tunggu bentar biar aku blg sama Davi dlu.

Ogan : Gsh. Udh aku blg.

Me : ohh oke. Otw

Nabila kemudian keluar dari kamar mandi. Ia memperhatikan tempat mereka makan tadi dan sudah tidak ada Davira lagi disana. Nabila kemudian dengan cepat turun ke basemen untuk menjumpai sang kekasih yang sudah menunggu. 

My Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang