" Ogan,, hiks.. Kenapa kamu berubah?"
" Diem!!" Titah Morgan menatap Nabila tajam.
Bila terus menatap Morgan "Dimana Ogan-nya Bila yang dulu?"
"Shut up your fucking mouth BITCH"
Bila semakin menunduk sambil menangis
" Ogan kenapa selalu kasar sam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*** Morgan POV
Karena males ngeladenin Nabila, akhirnya gue mutusin buat lanjut party di club bersama teman teman nya, yang tak bukan yang tak lain adalah anggota inti Aqiras.. Gw ga pernah sejarah menyentuh narkoba atau semacamnya. Paling cuma alkohol dan minuman minuman lainnya. Gw ga pernah nyentuh jalang jalang yang ada disini.
Asik bermain hingga lupa waktu, bunyi notifikasi dari ponsel Morgan mengalihkan tatapan laki laki itu. Morgan belum teler, ia tidak ingin mabuk sekarang dikarenakan harus mengemudikan mobilnya sendiri nanti. Morgan mengernyitkan dahi kala melihat pesan dari Nabila lah yang muncul di lockscreen ponselnya. Ia tak menghiraukan kan, hingga saat spam itu semakin menjadi, Morgan dengan kasar mangambil ponselnya dan mengetikkan sesuatu.
