13

5.7K 331 7
                                    

Flashback on

" Ihkk Ogan jangan acak acakan rambut Bila dong. Berantakan kan jadinya" gerutu gadis mungil itu kepada sang kekasih yang tengah tertawa itu.

Lelaki itu. Alias Morgan tertawa melihat wajah gadis itu yang berkerut dimana-mana. Pertanda bahwa gadis-nya itu tengah kesal sekali. Bibir yang mengerucut itu membuat Morgan tak tahan untuk tak mencubit kuat pipi gempal itu.

" IHK MORGAN!!" teriak Bila frustasi. Tangan kekasihnya ini memang agak sedikit jahil. Apa saja disentuh selagi bisa disentuh.

" Hahahahah.. maaf maaf sayang" ucap Morgan masih dengan tertawa. Bahkan matanya berkaca kaca hanya karena lelah tertawa

Bila semakin mengerucut kan bibirnya sebal. Ia menatap kekasihnya itu garang. Ia memalingkan wajahnya kala Morgan menatap dirinya.

" Ngambek nih ceritanya?" Goda Morgan membuat Bila semakin gondok saja.

" Bodo IHK. Gausah deket deket Bila" kesal Nabila. Ia bahkan membuat jarak antar dirinya dan Morgan.

" Masa gitu sih. Jangan ngambek dong" rengek Morgan. Namun sama sekali tidak digubris oleh Nabila. Gadis itu masih mengerucut kan bibir semakin maju dan juga tak mau menatap Morgan disampingnya.

Morgan memiliki sebuah ide di kepalanya. Ia dengan cekatan menarik pinggang gadis itu dan menaruh gadis itu dipangkuannya. Bila sadar tak sadar memelototkan matanya. Heii..Ingatkan mereka bahwa keduanya masih berada di taman umum. Seenaknya saja kekasihnya ini main pangku saja.

" Kamu apa apaan sih?!" Ujar Bila. Ia memukul pelan dada lelaki itu. Morgan hanya diam dan tersenyum manis. Ia memeluk Bila kemudian meletakkan kepalanya di ceruk leher gadis itu. Menghirup kuat aroma bayi yang menguar dari leher mulus itu. Bila meremang. Ia bisa merasakan nafas hangat menerpa lehernya. Gadis itu menjauhkan kepala Morgan dari lehernya

" Geli Ogan. Kenapa sih ?" Tanya Bila lembut. Morgan hanya diam sambil menatap tepat di manik mata abu abu milik Nabila. Keduanya seolah terjebak  oleh tatapan masing-masing. Morgan tak sama sekali melunturkan senyumnya. Begitu juga Nabila. Morgan menyatukan kening keduanya.

" Morgan bakal selalu jagain Bila. Morgan bakal selalu sayang dan cinta sama Bila. Morgan janji buat gak pernah nyakitin Bila. Morgan bakal jadi pelindung terkuat Bila. Pegang janji Morgan. Morgan sayang Bila " ujar lelaki itu dengan tulusnya membuat Bila terharu.

Flashback off

" Janji yah? " lirih Bila. Dirinya terus seperti ini. Hanya bisa menerawang memori memori antara dirinya dan Morgan. Membuka kembali lembaran lama yang sudah tak ia rasakan lagi. Dia bingung. Mengapa dunia cepat sekali membalikkan lajur kehidupannya. Yang biasanya dipenuhu oleh suka dan kasih, sekarang kosong. Hanya ada luka luka di batin dan juga fisiknya. 

" Ehkm" deheman seseorang itu membuat Bila cepat berbalik menghadap sumber suara. Dirinya mengusap cepat air matanya dan tersenyum ke arah Morgan. Walaupun ia tahu Morgan tidak bisa dibohongi dengan mudahnya. 

Bila melangkah mendekati Morgan " Mau apa?" Tanya Bila lembut. Manik matanya tetap memancarkan kekecewaan yang seolah ditutupi begitu rapat oleh gadis itu. 

" Gue laper" ujar Morgan

" Mau makan apa emangnya? Biar nabila masakin" tanya Nabila

" Ayam geprek sambal matah" 

" Itu aja ?" 

" Kentang goreng, asam manis, sama udang saus padang" ujar Morgan membuat mata Bila membulat sempurna. Apa kekasihnya ini kelaparan atau busung lapar?

My Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang