ix

1.3K 176 2
                                    

Hari ini tepatnya di tengah siang yang terik, Calum mencoba menyandarkan tubuhnya di dinding kamar yang dipenuhi poster band kesukaannya. Dia sengaja mengunci pintu kamar untuk fokus mencari sesuatu.

Selagi Vigi sedang pergi menjenguk Ibunya, Calum membongkar seluruh isi gudang dan menata rapi jajaran foto-foto usang yang memuat gambaran masa kecilnya dan keluarga bahagia yang pernah dimiliki.

Calum sempat tercengang melihat dua foto pernikahan kedua orang tuanya. Rossie bersama David, serta Rossie bersama Jack atau bisa dibilang pernikahan kedua bagi Ibunya.

Terdapat sebuah kardus berisi foto tentang Ayah kandung Calum dan Ibunya. Semuanya menunjukkan kebahagiaan, dan saat Calum menebak usianya kala itu mungkin berkisar antara 6 tahun. Dia sendiri bahkan lupa.

Sementara itu satu kardus yang tersisa berisi cukup banyak foto. Seperti yang di sadarinya, Calum remaja tumbuh bersama bimbingan seorang Ayah yang bernama Jack. Calum ingat betapa lelaki itu menyayangi dan mencurahkan waktu senggangnya untuk melakukan boys-talk bersama. Lelaki itu amat sangat mengenal Calum dan berlaku sebaliknya.

"Bulan September 3 tahun yang lalu." lelaki itu terdiam, memandang sebuah foto yang menggambarkan sosok yang dikenalnya dengan sangat jelas.

Gadis dengan gaun berwarna merah yang tingginya diatas lutut berjajar di tenggah bersama Katrina dan Jack. Background yang tergambar menjelaskan bahwa mereka menghadiri pesta ulang tahun.

Calum kembali menemukan foto dengan background yang sama. Namun di foto tersebut Calum menemukan potret dirinya tengah berfoto bersama Ibunya, dan pada foto lain menunjukkan potretnya bersama dengan Jack, Katrina, dan Rossie.

"Vigi?" begitu Calum tahu bahwa sosok gadis bergaun merah tersebut adalah Vigi, dia mengerang. Lelaki itu bingung, dia mengusap tengkuknya dan menjambak rambutnya dengan frustasi.

Sekelebat muncul bayangan masa lalunya. Calum hampir mendapatkan ingatannya. Dia ingat betul bagaimana kejadian 3 tahun lalu bisa terjadi.

"Ayo Calum! Ingatlah, apa yang terjadi 3 tahun lalu?" lelaki itu menyemangati dirinya sendiri.

Dia berbaring diatas kasur bersama tumpukan-tumpukan foto yang dibiarkan berserakan. Calum menarik dan menghembuskan napasnya perlahan, berusaha membuatnya relax dan mencoba mengingatnya.

"Hal pertama yang harus aku ingat adalah, Katrina membawaku ke rumahnya dan menganggapku seperti anak kandungnya sendiri. Sementara itu secara fakta, Katrina bukan sahabat dekat Ibuku." Calum membatin.

"Hal kedua yang harus aku pertimbangkan adalah, aku mencintai Vigi dan seterusnya akan begitu. Dia berkata bahwa kami punya perasaan yang sama tapi sampai sekarang Vigi tak pernah mau menciumku." lelaki itu melanjutkan.

"Hal ketiga yang harus aku telaah lagi adalah, aku sudah satu tahun kehilangan ingatanku tapi aku sama sekali tak pernah melihat Vigi ataupun Katrina menunjukkan makam orang tuaku. Mereka selalu berkata bahwa aku pernah kesana, hanya saja aku langsung jatuh pingsan tak sadarkan diri."

"Hal keempat yang harus aku tahu adalah, aku punya band dan punya sahabat dekat bernama Luke, Ashton, dan Michael. Tapi Vigi tak pernah membiarkanku bertemu dengan mereka yang bertujuan agar mengembalikan ingatanku."

"Hal terakhir yang menjadi penguat adalah kumpulan album foto antara keluargaku dan keluarga Vigi. Jack tidak mungkin berfoto dengan keluarga Vigi jika mereka tak punya hubungan apa-apa." pikiran itu bergelayut hebat di benak Calum. Dia kemudian memilih terdiam sembari menutup kelopak matanya dengan harapan bisa mengingat semuanya dengan jelas.

Butuh waktu setengah jam untuk membuka ingatan Calum lagi, lelaki itu masih sibuk dan berkutat dengan pikirannya.

"Demi Tuhan! Vigi adalah adik tiriku! Sialan, ada dimana aku sekarang?"

Calum terenyak, menatap ke sekeliling sembari menyentuh pipinya perlahan. Dia tidak sedang bermimpi atau berkhayal tentang hal diluar pemikirannya.

Hal aneh telah terjadi padanya, Calum mengingat kembali semua ingatan yang dimiliki termasuk kejadian-kejadian di foto yang sedari tadi menjadi bahan pengamatannya.

Kepalanya sedikit pening bahkan sekarang rasanya berputar dengan hebat. Calum menahan dirinya dari rasa sakit tersebut, namun yang dia rasakan sekarang dari rasa sakit yang ditimbulkannya adalah potongan masa lalu yang makin tergambar jelas.

Calum akhirnya sadar bahwa Katrina Townsley adalah mantan istri Jack yang dianggapnya seperti Ayah kandung. Sementara itu, dari pernikahan mereka berdua lahirlah seorang gadis yang diberi nama Vigi. Yang kemudian setelah perceraian terjadi, anak tersebut menyandang nama keluarga Ibunya.

Sementara Ayah kandungnya, David. Memutuskan pindah ke Australia sejak usianya 6 tahun. Calum ingat, sejak saat itu Ayahnya tak pernah kembali atau bahkan menanyakan kabarnya.

Pun lelaki itu tahu alasan Katrina yang mengadopsi lelaki amnesia seperti Calum. Bukan tanpa alasan, justru yang Katrina lakukan karena komunikasi yang mereka bangun bersama Jack masih kuat. Jack selalu menghubungi Katrina meskipun mereka telah bercerai, dia tetap menyayangi Vigi meskipun dia sudah tidak tinggal dengannya lagi.

Lalu untuk apa Vigi terkesan menyembunyikan semuanya? Kenapa bukan sejak awal dia membeberkan hal tersebut pada Calum?

"Calum? Apa kau didalam?" seseorang mengetuk pintu dengan keras.

Calum tersadar.  "Ya! Aku didalam Vi! Sebentar, aku akan keluar." sahutnya. Calum membereskan segala barang peninggalan yang tersisa dan menyembunyikannya di kolong tempat tidur.

Calum ingin menyimpan rapat-rapat rahasia tentang dirinya yang sudah mendapatkan ingatannya kembali. Dia ingin mencari tahu alasan terbesar Vigi untuk menyembunyikan segala hal dibelakang Calum yang menurutnya masih menjadi misteri.

Mind ツ c.hood ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang