xii // Vigi

1.2K 146 10
                                    

Vigi's P. O. V

"Hello my bunny sweety! Semalam aku pergi ke rumahmu tapi kau malah tidak ada?" Luke dengan tiba-tiba meraih pinggangku dan merapatkannya dengan tubuh lelaki itu. Aku berdecak sembari berusaha melepaskan pelukan eratnya.

"Aku pergi ke rumah Ayah semalam." balasku singkat dan menjelaskan semuanya. Jujur saja aku sedang tidak ingin bermesraan pagi ini dan lebih baik aku memilih untuk duduk berdua di cafetaria sambil minum kopi.

Luke membau rambutku dengan hidung mancungnya. Lelaki itu tersenyum kecil, "Kau bertemu dengan kakakmu?" tanyanya.

Aku berpaling menatap kearah sepasang bola matanya dan menatap mata itu dengan intens, "Tidak. Bukankah dia pergi bersamamu semalam?"

"Aku bilang-- aku semalam pergi ke rumahmu Vi."

Aku pun menepuk keningku perlahan, "Eh iya, aku lupa." selagi menunjukkan sebuah cengiran juga menampakkan deretan gigi depanku.

Aku membatin, aku ingat bahwa semalam Calum berpamitan pada kedua orang tuanya untuk pergi ke studio band mereka. Otomatis pikiranku langsung terarah pada sosok Michael, Ashton, dan Luke.

"Sweety, apa kau nanti malam bisa pergi ke rumahku?" Luke mendekatkan wajahnya tepat kearahku. Pun aku sedikit bergidik geli ketika napasnya berhembus di permukaan kulitku.

"Nanti malam Mom ada di rumah, Luke. Berarti aku tak bisa kemana-mana."

Luke mendengus kesal. "Sebenarnya kenapa sih Vi, kau selalu menolak untuk pergi ke rumahku--- atau aku yang pergi ke rumahmu saat Ibumu ada di rumah?"

"Luke," aku kemudian menyentuh dadanya dengan satu tangan, "Aku hanya berusaha menjadi anak yang baik bagi Mom. Beliau tulang punggungku, Luke. Jadi apa salahnya jika aku membantunya saat beliau ada di rumah?"

"Ya, itu alasan yang masuk akal, Vi. Tapi tolong, beri aku tempat untuk melakukannya. Kau tahu bahwa semua yang terjadi di sekolah ini menjadi perbincangan termasuk hubungan kita? Dan kau tahu betapa Michael, Calum, dan Ashton selalu menanyakan soal 'our first sex' ?"

For fuck's sake, bahkan aku tak pernah memikirkan soal itu apalagi punya niatan untuk melakukan hubungan itu? Dan demi apapun, apa mungkin Calum tega menanyakan hal menjijikkan itu pada Luke? Sialan!

"Luke Hemmings my prince charming, aku mohon jangan bahas itu." ujarku memohon. Luke menyentuh daguku sembari melemparkan seringaiannya, "Kenapa? Kau takut?" aku dipaksa menatap matanya yang seketika membuatku ingin kabur dari tempat ini.

Aku menggeleng pelan, "Bukan itu maksudku."

"Lalu?" Luke memaksaku lewat tatapan mematikannya.

"Aku hanya gadis biasa yang kau tahu--- sering menghabiskan waktu di rumah dengan tumpukan buku lama ataupun baru. Aku merasa belum siap."

"Tapi kau gadisku, Vigi." Luke mendesah dengan nada seductive. Kemudian tangan lelaki itu menyentuh pinggangku perlahan sembari menghapuskan jarak diantara kami.

"Tapi kau tetap gadisku, Vigi. Seorang gadis yang dimiliki sepenuhnya oleh Luke Robert Hemmings." dan kecupan lembut itu bersarang manis diatas bibirku. Aku membalasnya dan membiarkan lidah Luke bermain di dalam mulutku.

Ketika aku melepaskan ciumanku, aku menoleh ke satu arah tepat dimana lensa mataku menangkap bayangan lelaki itu dengan sempurna. Dan seperti yang tak pernah aku harapkan, dia adalah Calum Hood.

"Luke bisakah kita pergi dari sini?" aku menyela sambil menempatkan jemariku agar tertaut dengan jemarinya dengan tatapan memohon. Tampak seperti sebuah moment memalukan untukku.

Mind ツ c.hood ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang