"Kau terlalu berlebihan." Vigi memandang kearah Calum yang tengah berpose ala model apparel. Sembari menyandarkan tangan kanannya di pintu masuk.
"Berlebihan karena aku tampan. Astaga Vigi, katakan saja." balasnya. Vigi mendekat, dia mencubit pipi Calum dengan keras.
"Aww sakit!" lelaki itu mengerang.
"Kau seperti koala." ujar Vigi dengan tawa khasnya.
Calum tersenyum, dia langsung mencium bibir Vigi secara perlahan. Membiarkan permainan itu berlangsung selama satu menit.
"Kau menghilangkan lipstikku, sialan." dan Calum tersenyum sembari menangkup kedua pipi Vigi sambil berkata, "You look so beautiful in your dress. I like your make-up like that."
"Tidak, aku harus menambahkannya lagi, Sayang."
Malam ini, mereka berdua berencana mengadakan makan malam di restoran yang biasa mereka kunjungi. Bedanya Vigi yang menyiapkan semuanya mulai dari memesan tempat dan makanan. Tapi Vigi sama sekali tak tahu bahwa Calum menyiapkan kejutan untuknya.
"Sudah siap?" Vigi mengangguk. Pun Vigi mengamit lengan Calum dan tangannya digenggam lembut.
"Buat malam ini jadi yang terbaik, Sayang."
++
"Jadi ini yang kau sebut malam yang indah Mr. Hood?" Vigi masih menautkan lengannya pada lelaki yang tengah berjalan disampingnya.
Sepasang matanya langsung menangkap kehadiran Ashton dan Michael yang tersenyum lebar kearahnya. Tentunya Ashton telah bersiap di balik drumnya dan Michael telah siap dengan gitarnya.
"Happy birthday, Calum Hood" ujar mereka bersamaan.
Vigi memandang tak percaya kearah Calum. "Bagaimana bisa? Aku sudah memesan satu meja untuk kita. Hanya itu saja kan?"
"Karena kau sudah memberiku kejutan pagi tadi, jadi aku yang sekarang memberimu kejutan." Calum itu sulit ditebak. Terkadang dia bisa saja berubah menjadi lelaki romantis, terkadang bisa juga menjadi lelaki yang cuek.
"Kau duduk disini dulu." Calum menarik sebuah kursi untuk Vigi. Gadis itu tersenyum dan membiarkan Calum menghampiri teman-temannya.
Calum tahu, seharusnya Luke yang membantunya menyanyikan lagu ini. Tapi bagaimana pun juga Luke sudah menyerah karena Vigi lebih memilih Calum daripada dirinya. Mungkin Luke menyimpan dendam padanya.
"Khusus untuk kekasihku yang paling cantik. Terima kasih atas kejutannya dini hari tadi dan lagu ini aku persembahkan untukmu."
Michael mulai memainkan gitarnya dengan alunan nada-nada yang ear-catchy. Mata Vigi pun membulat ketika sadar bahwa Calum sedang mempersembahkan sebuah lagu kesukaannya.
You and I milik One Direction.
Hampir setiap hari sebelum berangkat tidur, dia selalu menyanyikan atau sekedar mendengarkannya. Vigi sangat menyukai makna lagu itu sendiri. Dia tahu, Calum tidak begitu menyukai One Direction, namun kejutannya kali ini seolah menepis segalanya.
"You and I.
We don't wanna be like them.
We can make it 'til the end.
Nothing can come betweenYou and I.
Not even the Gods above
Can separate the two of us.
No, nothing can come between
You and I.
Oh, you and I"Calum tersenyum manis. Tangannya menggenggam standing mic dengan erat. Pandangan matanya pun tak lepas dari sosok Vigi yang menyunggingkan senyuman kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mind ツ c.hood ✅
أدب الهواة❝Would you lose your mind, if I lost mine too?❞ a Calum Hood's short-story [COMPLETED] Copyright © 2015 by liamsterdamxo. All Rights Reserved